HaluoleoNews.ID, KENDARI- Sebanyak 1.095 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler di tiga kabupaten yang ada di Sulawesi Tengagra (Sultra). Adalah, Kabupaten Wakatobi, Konawe, dan Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Rektor IAIN Kendari, Prof Husain Insawan menekankan agar peserta KKN menjaga etika diri, pergaulan dan citra lembaga IAIN Kendari selama berada di lokasi KKN. Dirinya menyampaikan ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan mahasiswa selama enam semester menjadi bekal untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Silahkan implementasikan ilmu dan keterampilan yang telah didapatkan selama ini di kampus kepada masyarakat. KKN ini menjadi momentum bagi Anda untuk mengasah dan menunjukkan empati serta kepedulian terhadap isu-isu peningkatan kapasitas masyarakat,” katanya, Kamis (4/7).
Prof. Husain juga mengungkapkan target KKN kali ini mesti menghasilkan produk dengan memanfaatkan dan memperdayakan potensi lokal sebanyak-banyaknya.
“Bina masyarakatnya agar mampu memproduksi sendiri untuk meningkatkan pendapatan mereka. Expo KKN tahun ini harus menghasilkan produk internasional,” ucapnya.
Prof. Husain juga berharap peserta KKN memanfaatkan digitalisasi yang menjadi salah satu program utama IAIN Kendari untuk penyebaran informasi pengembangan desa.
“Buat media sosial desa untuk membuka informasi pariwisata dan hal menarik tentang desa. Ini era digital silahkan manfaatkan platform yang ada,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Dr. Syamsuddin, M.Pd mengungkapkan dalam KKN kali ini sebanyak 1.095 mahasiswa akan mengikuti KKN Reguler yang tersebar di tiga Kabupaten di Sultra antara lain Wakatobi, Konawe, dan Konawe Utara.
“Untuk total posko ada 150 dengan rincian, Kabupaten Wakatobi 41 posko, Kabupaten Konawe Utara 80 posko dan Kabupaten Konawe 30 posko,” pungkasnya. (red)
