HaluoleoNews.ID, KENDARI- Membanggakan! satu lagi kegiatan positif yang dilaksanakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Halu Oleo (UHO). Terbaru organisasi besutan istri rektor Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc ini menyelenggarakan giat Jantung Sehat dengan tema “Pencegahan dan Pertolongan Pertama pada Penyakit Jantung Koroner”, di Aula Hippocrates FK UHO, Sabtu (22/10/2023).
Kegiatan Jantung Sehat ini merupakan kolaborasi DWP Sub Unit Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Pertanian (FP), dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Hadirkan narasumber dr. Jamaluddin, Sp.JP., M.Kes (spesialis jantung dan pembuluh darah) dengan materi mengenali serangan jantung dan apa yang harus segera dilakukan dan dr. Fitriani Asrul, Sp. An-Ti., M.Kes (spesialis Anastesi) dengan materi Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Turut dihadiri Ketua DWP UHO, Viska Inda Variani,S.Si., M.Si; Wakil Rektor (WR) II, Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, MS; dan ratusan peserta dari DWP Sub Unit lingkup Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut.

Salah satu narasumber, dr. Jamaluddin, Sp.JP., M.Kes mengungkapkan, bahwa selain melakukan seminar terkait dengan jantung sehat. Dirinya juga mengajarkan praktek atau simulasi penanganan atau pertolongan pertama kepada penderita penyakit jantung koroner, dan disitu ibu- ibu DWP lingkup UHO diajarkan melakukan resitasi jantung paru (RJP) atau upaya yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan pernapasan yang sangat bermanfaat bagi penyelamatan kehidupan dengan memberikan asupan oksigen dan sirkulasi darah ke organ tubuh yang sensitif terhadap kekurangan oksigen seperti otak.
“Jadi DWP ini diajarkan praktek, bagaimana mereka bersikap pada pasien – pasien yang tidak sadar . Dimana yang pertama melakukan cek respons terlebih dahulu (tidak merespon), mereka kemudian cari bantuan apakah memanggil bantuan menelpon rumah sakit. Kemudian mengecek nadinya sekaligus mengecek pernapasan. Kalau dia tidak bernafas maka dimulailah RJP itu , melakukan kompresi atau penekanan pada area dada dengan kecepatan 100- 120 kali permenit dengan kedalaman 5- 7 meter. Setiap dua menit melakukan bantuan nafas buatan dua kali, jadi intinya begitu terus dilakukan sampai penolong atau tenaga ahli yang lebih profesional datang menggantikan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, bahwa penyakit jantung sekarang itu sudah merupakan penyakit pembunuh nomor satu. Dimana dari tahun ke tahun jumlahnya cenderung meningkat, itu diakibatkan karena faktor pola hidup dan pola makan itu penyebab utamanya. Untuk menjaga jantung agar tetap sehat dikenal dengan slogan “CERDIK”, C : Cek kesehatan secara teratur; E : Enyahkan asap rokok; R : Rajin olahraga; D : Diet yang seimbang; I : Istirahat yang cukup dan K : Kelola stres dengan baik.

Lanjutnya, stres itu merupakan faktor resiko penyakit jantung sekaligus sebagai pemicu serangan jantung , orang yang stres pembuluh darah koronernya bisa pecah sehingga terjadilah serangan jantung.
Ketua DWP UHO, Viska Inda Variani,S.Si., M.Si menuturkan, bahwa kegiatan ini merupakan giat kolaborasi yang ke-5 antar DWP Sub Unit. Tercatat sudah ada 3 kegiatan outdoor (di luar ruangan) dan 2 kegiatan indoor (dalam ruangan) yang sudah dilakukan DWP lingkup UHO. Kolaborasi kali ini mengambil tema kesehatan, yakni Jantung Sehat bertajuk “tema “Pencegahan dan Pertolongan Pertama pada Penyakit Jantung Koroner”
“Jadi dalam seminar dan praktek simulasi penanganan penderita penyakit koroner ini kita diajari cara memberikan pertolongan kepada pasien yang punya masalah jantung,” ucapnya.
Ide kegiatan tersebut digagas oleh DWP Sub Unit FK, FP dan FKM. Mengingat masalah penyakit jantung koroner ini menyerang tidak hanya pada usia tua saja, tetapi usia muda juga bisa terkena. Beber dia, ketika sudah mengikuti kegiatan ini minimal ketika dihadapkan dengan penderita penyakit jantung koroner peserta pelatihan ini bisa memberikan pertolongan pertama pada penyakit jantung.

Sementara itu, WR II UHO yang juga peserta DWP Sub Unit FP, Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, MS, bahwa dengan giat ini tentu akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan juga bagaimana menggugah perasaan ibu – ibu untuk mewujudkan satu tindakan terhadap peduli kesehatan dan juga peduli terhadap lingkungan.
“Sekarang ini spesifik sekali kegiatannya, yakni terhadap penanganan penyakit jantung koroner. Itukan penyakit jantung merupakan salah satu penyakit pemicu meninggal orang sangat tinggi dan itu selalu ada disekitar kita,” tuturnya.
Ia berharap, dengan giat ini sebagai peserta bisa lebih menyadarkan lagi untuk berprilaku sehat dengan menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat.
Ketua DWP Sub Unit FK UHO, dr. Putu Agustin Kusumawati berharap, ketika peserta sudah mengikuti giat seminar dan praktek RJP ini, mereka dapat memberikan pertolongan yang baik dan benar. Selanjutnya, peserta ini mampu menyebarluaskan ilmunya tentang pencegahan penyakit jantung kepada masyarakat disekitarnya.
“Memang saat ini, kita melihat pola pergeseran penyakit masyarakat tidak lagi mengenal umur. Biar muda pun bisa terkena serangan jantung, dan itu memang dipengaruhi oleh pola hidup dan pola makan,” ungkapnya.
Ketua DWP Sub Unit FKM UHO, Jusna Suhadi berharap peserta seminar dan praktek RJP ini dapat memahami dan mengambil langkah RJP yang baik ketika menemukan situasi dengan penderita jantung koroner tersebut.

“Artinya dengan kita melakukan RJP dengan baik, kita bisa menyelamatkan penderita serangan jantung tersebut. Makanya Sangat penting untuk menjaga kesehatan itu,” pungkasnya.
Ketua DWP Sub Unit FP UHO, Kharrunnisa Marsuki Iswandi mengatakan, bahwa kegiatan kolaborasi ini adalah salah satu program kerja unggulan DWP UHO. Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi yang ke- 5 yang telah dilaksanakan, pyang mengikuti kegiatan ini sebanyak 104 peserta.
Dirinya mengucapkan, terimakasih kepada Ketua DWP UHO beserta sekretaris yang telah mendampingi kami dari awal sampai terlaksananya kegiatan kolaborasi ini. Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada narasumber pada kegiatan ini serta dokter yang telah ikut berperan dalam kegiatan kolaborasi ini.
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada peserta jantung sehat dan panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini. Semoga kebersamaan dam keikhlasannya bernilai ibadah.

“Harapan kami dengan diadakannya kolaborasi ini, semoga kita semua termasuk golongan manusia yang bermanfaat karena sebaik- baiknya Manusi memberi manfaat kepada manusia lainnya,” ujarnya yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Jantung Sehat tersebut.
Diketahui, sebelum menyelenggarakan giat Jantung Sehat ratusan peserta dari setiap DWP sub unit lingkup kampus hijau itu menjalani pemeriksaan kesehatan yang mencakup pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Dilanjutkan dengan senam peregangan disela- sela pemaparan materi, dalam pemaparan materi seminar dan praktek RJP (dibagi kelompok) peserta sangat antusias menyimak terlihat dari respon yang diberikan peserta dalam pertanyaan- pertanyaan yang berkualitas seputar penyakit jantung dan cara penanganan pertolongan pertama pada penderita jantung koroner. (red)