Dosen Unsultra Ikut Program Sertifikasi Pembelajaran Berbasis Digital

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Dalam rangkaian kegiatan implementasi Program Kompetisi-  Kampus Merdeka (PK-KM), Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) berkolaborasi bersama CAKAP Indonesia melakukan kegiatan  Workshop dan Sertifikasi Pembelajaran Berbasis Digital, di Aula Rektorat Unsultra, pada Sabtu (15/7).

Bertajuk, “Pengembangan Kapasitas Tenaga Pendidik dalam Pembelajaran Berbasis Digital- Tersertifikasi”.

Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengatakan, bahwa pengembangan pembelajaran berbasis digital untuk sertifikasi merupakan rangkaian program kegiatan dari PK-KM yang diperuntukan kepada para dosennya.

Sebelumnya kampus merah maron itu telah sukses menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum dalam rangka implementasi pelaksanaan PK-KM dengan tema “Revitalisasi Kurikulum Prodi PGSD untuk Mengakomodasi Penguatan Literasi Digital”.

Sambung dia, dan saat ini  1 kelompok yang beranggotakan 15 mahasiswa PGSD hasil seleksi sedang melaksanakan magang di Sekolah Islam Al-Azhar Hertasning Makassar bertaraf internasional. Dilanjutkan, sekitar 19 Juli 2023 mendatang akan ada lagi 1 kelompok mahasiswa Prodi PGSG yang akan berangkat magang di SD North Bilingual School Bali selama 4 bulan lamanya.

“Nah sertifikasi ini untuk memastikan kesiapan dan kualitas Dosen sebagai tenaga pengajar dalam system pembelajaran daring atau pembelajaran berbasis digital. Jadi bagi Unsultra terus akan terus kami kembangkan dan tingkatkan kualitas pelaksanaanya. Ini suatu keniscayaan, tidak ada lagi kata mundur dan tawar menawar untuk pembelajaran digital, sebagai bentuk adapatasi dan respon terhadap era disrupsi” ujarnya.

Disamping itu, saat ini kampus yang dipimpin Prof Andi Bahrun ini telah melakukan pengadaan dan perbaikan berbagai Sarana Prasarana (Sapras) dan tidak kalah penting meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjalankan media pembelajaran berbasis digital, dan Unsultra sendiri saat ini sudah mengkombinasikan perkuliahan online dan offline dilingkup kampus.

Ia menuturkan, dalam PK-KM ini ditargetkan ada 15 dosen PGSD yang mendapatkan sertifikasi pembelajaran digital yang diakui oleh Badan Sertifikasi Nasional (BSN). Jadi para dosen ini sebelumnya menerima materi secara online dan offline, selanjutnya ada beberapa rangkaian tes juga yang dilakukan secara online untuk menentukan kelulusan (kompeten).

“Jadi saat pembukaan workshop secara offline saya sudah sampaikan kepada para dosen bahwa ini adalah suatu kesempatan untuk meningkatkan skill, tidak hanya meningkatkan kemampuan untuk mendapatkan pengakuan mendapatkan sertifikasi, tetapi dosen yang bersangkutan harus sudah paham seluk beluk dengan berbagai inovasi pembelajaran digital,” ucapnya.

Ia berharap, kemampuan menguasai pembelajaran digital bersertifikat ini tidak hanya bagi dosen PGSD , tetapi pihaknya berharap kepada semua dosen lingkup Unsultra. Makanya kegiatan ini juga dirinya melibatkan beberapa dosen dari Program Studi (Prodi) lain lingkup Unsultra.

Dengan begitu, output atau luaran dari kegiatan ini juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran digital yang akhirnya dapat menciptakan lulusan profesional diera disrupsi yang mampu beradaptasi, inovatif, berkolaborasi, dan mempunyai literasi digital yang baik.

 

Reporter : La Ode Hamid

Editor      : Anshar

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *