Fakultas Pertanian UHO Gelar Bimbingan Teknis Pembuatan Pestisida Nabati Ramah Lingkungan untuk Mendukung Program Pekarangan Pangan Lestari di Kelurahan Padaleu

HaluoleoNews.ID,  KENDARI – Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan pestisida nabati ramah lingkungan. Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pestisida nabati merupakan salah satu alternatif solusi bagi petani untuk mengatasi masalah hama tanaman tanpa merusak ekosistem. Berbeda dengan pestisida kimia yang dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air serta membahayakan kesehatan manusia, pestisida nabati menggunakan bahan-bahan alami yang tidak hanya aman bagi lingkungan tetapi juga tidak berbahaya bagi manusia dan hewan.

Pestisida nabati terbuat dari ekstrak tanaman yang memiliki senyawa alami untuk membunuh atau mengusir hama, sehingga tidak meninggalkan residu berbahaya. Kegiatan Bimtek ini diselenggarakan oleh Program Kemitraan Masyarakat Fakultas Pertanian UHO yang dipimpin oleh Vit Neru Satrah, S.P., M.P., yang beranggotakan para pakar dari fakultas yang sama, antara lain Prof. Dr. Ir. Halim, S.P., M.P., IPU., ASEAN Eng, Prof. Dr. Ir. H. Anas Nikoyan, M.Si., Munirwan Zani, S.P., M.Si., Kadek Bayu, dan Lisrani Namran.

Para pakar ini memberikan penjelasan mengenai cara-cara pembuatan pestisida nabati, serta manfaatnya dalam mendukung keberlanjutan pertanian di daerah tersebut.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Manggarai yang berada di Kelurahan Padaleu.

Dalam bimbingan teknis tersebut, peserta diajarkan cara membuat pestisida nabati dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar mereka, seperti brotowali, umbi gadung, jeringau, daun sirsak dan bahan alami lainnya.

Pembuatan pestisida nabati ini tidak hanya bermanfaat dalam mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka.
Rahmatia, S.P., Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Manggarai, menyatakan rasa antusiasme dan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Kami sangat senang dan berterima kasih atas adanya kegiatan ini. Sebelumnya, kami sering mengalami kesulitan dalam mengatasi hama tanaman dengan menggunakan pestisida kimia yang harganya cukup mahal dan terkadang sulit didapatkan. Dengan adanya pelatihan pembuatan pestisida nabati ini, kami jadi tahu bagaimana cara membuatnya sendiri dengan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kami. Kami berharap, dengan pestisida nabati ini, hasil pertanian kami akan lebih sehat dan ramah lingkungan,” ujarnya penuh semangat.

Suasana Bimbingan Teknis (Bimtek) saat Vit Neru Satrah, S.P., M.P., menjelaskan proses pembuatan pestisida nabati ramah lingkungan kepada warga Kelurahan Padaleu.

Rahmatia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok wanita tani. “Selain mengurangi biaya untuk membeli pestisida, kami juga dapat mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menggunakan bahan alami dalam bertani. Ini sejalan dengan semangat untuk mendukung kelestarian lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak,” lanjutnya.

Sementara itu, sambutan  Lurah Padaleu, Arman, dalam kegiatan ini juga menunjukkan dukungannya terhadap program tersebut. “Kami sangat menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh Fakultas Pertanian UHO ini. Kelurahan Padaleu memiliki potensi besar dalam pertanian, dan kegiatan ini akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian yang lebih berkelanjutan. Pembuatan pestisida nabati adalah langkah yang sangat tepat untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia yang dapat merusak tanah dan lingkungan. Kami berharap, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di lapangan dan memberikan manfaat tidak hanya bagi mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.”

Kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat bagi kelompok wanita tani, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat di Kelurahan Padaleu. Melalui penerapan pestisida nabati, diharapkan para petani dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada produk kimia yang mahal dan berbahaya.

Dengan suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, Fakultas Pertanian UHO melalui program Kemitraan Masyarakatnya menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang pertanian, melalui penerapan teknologi yang berbasis pada kearifan lokal dan sumber daya alam yang ada. (red)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *