HaluoleoNews.ID, KENDARI- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Halu Oleo (UHO) terus melakukan kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia serta luar negeri.
Kali ini FEB UHO berkerjasama dengan Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi Universitas Malaysia Sabah. Kerjasama tersebut ditandatangani usai Program Studi (Prodi) Manajemen FEB UHO melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional yang diadakan oleh Aliansi Prodi Manajemen dan Bisnis Indonesia (APSMBI), berupa kegiatan seminar internasional dan PKM Internasional di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Rabu 31 Mei 2023.
Dekan FEB UHO, Prof. Dr. Arifuddin Mas’ud, SE, M.Si, AK, CA, ACPA, mengatakan, isi dari perjanjian kerja sama tersebut tentang pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di Sebatik, Kabupaten Nunukan, perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Selain itu, isi kerja sama tersebut meliputi pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, pengabdian bersama, pengembangan profesor dan ajun profesor atau profesor tambahan.
“Kemarin itu dilakukan perjanjian dan hari ini kami melakukan action dalam bentuk pemberdayaan masyarakat UMKM yang ada di perbatasan antara Malaysia dan Indonesia dimana di dalamnya kolaborasi beberapa perguruan tinggi termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo dengan Universitas Malaysia Sabah. Seperti pelatihan tentang bagaimana teknis produksi, tentang pemasaran, dan pengelolan keuangan,” kata Prof. Arifuddin Mas’ud kepada Nawalamedia.id, Kamis 1 Juni 2023.
Ia mengungkapkan, kerja sama ini juga merupakan salah satu implementasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kerjasama itu juga adalah salah satu indikator kinerja utama (IKU) yang telah dilakukan oleh Kementerian (Kemendikbudistek) dengan rektor, kemudian rektor turun ke setiap dekan, dimana di dalamnya itu kita diharapkan melakukan kerjasama dengan pihak lain baik nasional atau pun internasional,” ungkapnya.
Ia menuturkan, kerjasama yang dilakukan dengan perguruan tinggi di luar negeri tidak akan berhenti di salah satu kampus di Malaysia saja. Pihaknya akan melakukan kerjasama dengan universitas lainnya untuk mendukung program Tridharma perguruan tinggi UHO.
Ia berharap, dengan MoU yang telah dilakukan selama ini baik luar negeri ataupun dalam negeri bisa mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di UHO khususnya FEB.
“Harapan kami MoU ini bisa berkesinambungan dan terus berlanjut baik akademik maupun non akademik yang melibatkan mahasiswa ataupun dosen dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi terkait pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat,” harapnya.
“Program ini juga menjadi penilaian penting dalam akreditasi kampus atau pun fakultas,” sambungnya.
Sebelumnya Rektor UHO Prof Muhammad Zamrun Firihu menyebut, UHO mempunyai indikator kinerja utama (IKU) yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Indikator kinerja utama tersebut yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif dan Prodi berstandar internasional.
“Bagaimana untuk mencapai perjanjian kinerja tersebut berarti kita Universitas Halu Oleo harus menyusun rencana kerja. Nah hari ini kita raker-kan untuk melihat program-program di semua unit agar bisa menunjang keberhasilan kinerja tersebut,” ungkap Prof Zamrun.
Alumnus Jepang ini menambahkan, bila kinerja tersebut telah tercapai akan memberikan dampak positif untuk Universitas Halu Oleo.
“Kalau misalnya indikator kinerja utama itu semua sudah tercapai InsyaAllah nanti universitas itu bisa lebih bagus, baik kualitas kampusnya, kualitas mahasiswanya kualitas alumninya kemudian sistem pembelajarannya,” pungkasnya.
Sumber: https://nawalamedia.id
