Ikuti Pelepasan dan Malam Ramah Tamah, Prof Hanna Sebut KKN Ukuran Kecerdasan dalam Berprilaku

HaluoleoNews.ID, KONSEL– Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Batch- I Tahun 2024 mengikuti acara Pelepasan dan Malam Ramah Tamah, di Pekarangan Kantor Desa Alebo, Kel. Konda, Kec. Konda, Kab. Konawe Selatan (Konsel), pada Kamis (13/6/2024).

Kegiatan Pelepasan dan Malam Ramah Tamah berlangsung cukup meriah. Dihadiri, diantaranya Dosen Pendamping, tokoh masyarakat, tokoh adat, perangkat desa dan kecamatan, serta pemuda.

Selama menjalankan KKN dilokasi pengabdian, peserta KKN MBKM FKIP UHO ini telah menyelesaikan beberapa program dan ada juga program yang belum sempat dilakukan karena kondisi yang kurang mendukung.

Dosen Pendamping Lapangan Kel. Konda, Prof Hanna menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat yang telah bersama-sama memberikan asistensi nyata kepada mahasiswa KKN.

Selanjutnya, kepada mahasiswa KKN di Desa Alebo, Kel. Konda bersyukur dan bangga atas penempatannya di Kec. Konda, karena dari Konda inilah lahir pemimmpin daerah dan kader-kader terbaik.

Kedua, Alebo adalah produsen sayuran yang memasok ke pasar Konsel sekaligus Kota Kendari. Keunggulan kompetitif sekaligus komparatif atas sistem agrosilvopastura yang ada di Alebo adalah bahwa sistem tersebut tidak dirancang melalui pendekatan proyek-birokrasi, melainkan berasal dari kultur dan kesadaran masyarakatnya sendiri.

“Kita tidak bisa membayangkan bagaimana wajah pasar-pasar tradisional di ibukota provinsi ini tanpa adanya desa bernama Alebo. Dalam narasi yang lebih serius, Alebo adalah kawasan penyangga pangan (sayur mayur) di ibukota Sultra,” ujarnya.

Bukan hanya sayuran. Alebo juga adalah parameter harga buah terutama rambutan di dalam kota. Ketiga, Alebo adalah produsen sapi. Hampir setiap rumah di desa itu memiliki sapi, mereka terbilang peternak maju karena mereka sangat terbuka atas teknologi.

Sambungnya, Inseminasi buatan, perkawinan silang, pengolahan pakan, pembuatan biogas berbasis kotoran sapi adalah hal biasa bagi masyarakat setempat.

Keempat, Alebo ini menggunakan sistim agroforestri, yakni sebagai kawasan yang menerapkan sistem agrosilvopastura, yang mengkombinasikan komponen berkayu (kehutanan/buah) dengan pertanian (semusim) dan sekaligus peternakan pada unit manajemen lahan yang sama.

Sementara itu, Camat Konda, Harlin, S.Pd., MM mengungkapkan, KKN di Desa Alebo dan Kel. Konda telah memberikan kontribusi pada suksesnya program Kec. dan desa. Antara lain, adlah MTQ, Lomba Desa dan beberapa program strategis. KKN tahun ini memang memiliki program kerja yang padat, rapi dan direncanakan dengan baik.

Bebernya, menariknya program tersebut bersinergi dengan pogram pemerintah, seperti program mengajar, kebersihan, dan keagamaan serta kesehatan.

“Saya apresiasi kepada mahasiswa peserta KKN di dua lokasi ini atas segala partisipasi iklas dalam menyukseskan kegiatan pemerintah  dan itu tampak di Masyarakat,” pungkasnya. (red)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *