HaluoleoNews.ID, KENDARI- Pemanasan Suhu Muka Laut (SML) diatas kondisi normal yang terjadi samudera Pasifik bagian tengah atau sering disebut El Nino menyebabkan daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya Kota Ke dari mengalami kekeringan atau suhu udara yang terik beberapa bulan terakhir ini.
Karena hal tersebut, banyak masyarakat yang mengeluhkan, tidak terkecuali mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO). Sebut saja Fatma dari mahasiswa Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian (FP).
Sebagai kampus yang terkenal dengan lingkungan hijau sampai ditingkat nasional dan internasional. Tentu saja kampus asuhan Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc ini banyak menyediakan spot yang menarik dibawah pohon besar berumur puluhan tahun hanya untuk sekedar lepas lelah, nongkrong, berdiskusi, dan kerja tugas bersama dalam suasana outdoor (di luar ruangan).
“Pepohonan yang besar dan rindang di Universitas Halu Oleo (UHO) ini sangat bagus nongkrong bersama teman, kerja tugas, maupun hanya sekedar singgah beberapa menit dengan kondisi yang sangat asri sebelum masuk kuliah,” ujar mahasiswa angkatan 2023 ini.
Apalagi UHO ini memiliki lingkungan kampus yang begitu luas dengan dipenuhi pepohonan yang rindang dan teduh ditambah anginnya yang cukup kencang menambah daya tarik tersendiri.
Ia berharap, lingkungan kampus yang terkenal dengan lingkungan hijaunya ini dapat dijaga dan dipertahankan dengan baik agar menghindari civitas akademika dari panasnya matahari yang saat ini memang kondisi Kendari terbilang cukup panas.
“Kan semakin banyak pohon itu semakin mengurangi panas. Kalau kita melihat kota- kota besar di luar sana yang mempunyai sedikit pohon itu sangat panas,” ucapnya.
Senada, Oca sapaan akrabnya yang merupakan salah satu mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO mengungkapkan, bahwa di musim kemarau saat ini dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di kampus dan berdiskusi bersama temannya seputar Mata Kuliah (Mapel) dan berita yang lagi ramai diperbincangkan di bawah pepohonan besar yang ada di kampus hijau itu.
”Biasanya kalau kita pulang kampus langsung singgah dengan teman- teman. Kan disitu sejuk suasananya sehingga kami tergoda begitu, tapi memang kita tetap waspada memilih tempat- tempat yang aman agar terhindar dari robohnya pohon,” pungkasnya. (red)
