HaluoleoNews.ID, KENDARI– Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) mengangkat isu strategis tentang peran perempuan dalam pemerintahan desa melalui kegiatan Soft Skill dan Kuliah Praktisi bertajuk “Kepemimpinan Transformatif Perempuan dalam Tata Kelola Desa”, yang digelar baru- baru ini.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan dan bertujuan memperkuat pemahaman mereka terhadap praktik tata kelola pemerintahan desa, sekaligus menjembatani antara teori yang dipelajari di ruang kuliah dan realitas di lapangan.
Koordinator Prodi Ilmu Pemerintahan, Saidin, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian penting dalam pembelajaran berbasis keterampilan.
“Dengan soft skill ini, mahasiswa memiliki pemahaman komprehensif mengenai dinamika pemerintahan desa, khususnya dalam konteks kepemimpinan perempuan yang semakin mengemuka,” ujar Saidin.
Ia menegaskan, Prodi Ilmu Pemerintahan berkomitmen tidak hanya mencetak sarjana yang unggul secara teoritis, tetapi juga siap secara mental dan praktis menghadapi tantangan dunia kerja, terutama di sektor pemerintahan.
Kegiatan ini menghadirkan Maemuna, Kepala Desa Duriduria, sebagai narasumber utama. Ia berbagi pengalaman nyata sebagai pemimpin perempuan di tingkat desa, mulai dari tantangan hingga strategi membangun partisipasi masyarakat.
“Yang terpenting adalah membangun partisipasi masyarakat. Selain itu, kita harus selalu siap menghadapi tantangan dan peluang yang muncul bagi perempuan di posisi strategis pemerintahan desa,” ungkap Maemuna.
Kisah inspiratif Maemuna memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa tentang pentingnya kolaborasi, empati, dan ketangguhan dalam kepemimpinan lokal.
Selain dari praktisi, kegiatan ini juga memperkaya wawasan mahasiswa dengan pandangan akademis dari Asriani, Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan UHO. Ia memaparkan teori kepemimpinan transformatif serta kaitannya dengan tata kelola desa yang inklusif.
“Kunci kepemimpinan transformatif adalah inovasi, visi perubahan, dan partisipasi masyarakat dalam membangun desa yang berdaya,” jelasnya.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa diajak menganalisis pengalaman praktis dengan kerangka teori yang kuat, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih utuh dan bermakna.
Kegiatan yang dipandu oleh dosen Srijuna Ramayana ini berlangsung interaktif. Para mahasiswa aktif berdiskusi dan bertanya, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap isu kepemimpinan perempuan dan pembangunan desa.
Kegiatan Soft Skill dan Kuliah Praktisi ini menjadi bukti nyata komitmen Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UHO dalam mencetak lulusan yang unggul, berintegritas, serta responsif terhadap dinamika masyarakat.
Dengan menggabungkan teori, praktik, dan nilai kepemimpinan transformatif, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya memahami pemerintahan secara konseptual, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di tingkat akar rumput.






