Mahasiswa Unsultra Raih Duta Pendidikan Talented I dan Berhasil Jadi Top 5 Grand Final Duta Pendidikan Indonesia di Singapura

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Satu lagi torehan prestasi yang diraih mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra). Terbaru, Emil Fadli mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Geologi di kampus merah maron itu mengukir prestasi diajang Pemilihan Duta Pendidikan Indonesia.

Atas torehan itu, Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun turut bersyukur atas prestasi yang diraih anak didiknya khususnya Emil Fadli. Katanya, belum lama ini juga Emil meraih medali perunggu Bidang Bahasa Indonesia dalam Olimpiade Sains Tingkat Nasional.

”Saya berdoa semoga pencapaian Emil Fadil dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa lainnya untuk menunjukkan bakat dan prestasinya,” harapnya.

Ia menuturkan, selaku rektor selalu memberikan dorongan kepada unsur pimpinan untuk senantiasa melakukan pembinaan dan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi, guna “menabung” prestasi sebagai bekal dalam medan pengabdian di era disrupsi ini.

Saat ditemui, Emil Fadli mengungkapkan,  sejak awal meyakinkan dirinya bahwa menjadi seorang duta tak hanya sebatas penampilan dan tinggi badan, namun kepribadian dan kemampuan analitik adalah gong-nya.

Keikutsertaan pada ajang ini, sebutnya, berawal dari dirinya hanya sekedar iseng memainkan sosial media (Sosmed), lewat info lomba yang didapat berupa duta pendidikan Indonesia 2024, awalnya dirinya tidak memperdulikan info itu, mengingat bukan passionnya di dunia duta-duta seperti ini.

Disatu sisi, namun ada keinginan saya ingin mengeksplor sejauh mana kemampuan saya untuk bisa berkembang. Tiba, awal pendaftaran dan registrasi peserta dengan modal nekat dan percaya dirinya memberanikan untuk mencoba mengikuti ajang ini.

Tahap administrasi pun dimulai, dari pengumpulan berkas seperti sertifikat-sertifikat pendukung. Tahap awal ini, dirinya lolos. Selanjutnya ke assessment tes, test ini semacam tes psikotes sebanyak 100 nomor, di tahap ini dirinya tidak terlalu berharap banyak karena banyaknya soal yang diuji dengan waktu hanya 60 menit.

Tiba pengumuman, dirinya kembali dinyatakan  lolos assessment test dan masih berlanjut hingga ke wawancara.

“Singkat cerita, pengumuman top 100 tidak disangka-sangka saya lolos dari sekitar 31.036 peserta dari seluruh Indonesia. Dan akan bertanding lagi di National University of Singapore, Singapura. Hal ini, membuat saya benar-benar semakin excited untuk bisa membawa nama baik kampusku tercinta dan provinsi Sulawesi tenggara ke kancah internasional,” bangganya.

Masa seleksi top 100 berjalan 1 bulan, mulai pemberian materi dari Putri Indonesia 2023 hingga Runner up 4 putri Indonesia 2019. Serta menyelesaikan post test materi tiap Minggu. Grand final semakin dekat ke Singapura, dirinya semakin matang untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

“Hari-H tiba untuk pemberangkatan ke Singapura, hari pertama di sana saya menjalani pemberian materi oleh 2 tenaga pendidik di Singapura dan diikuti oleh 100 kandidat finalis duta pendidikan Indonesia dari seluruh wilayah Indonesia. Malam pengumuman top 10 telah dilakukan, Alhamdulillah saya termasuk dari 10 finalis terbaik dan akan melakukan presentasinya di besok pagi serta pertanyaan dari juri serta catwalk,” ujarnya.

Pagi harinya, dirinya mempersiapkan presentasi dengan mantap. Setelah rangkaian acara dilaksanakan tiba di acara puncak, awarding. Hasilnya tidak begitu mengecewakan, walaupun tidak dapat Award utamanya, tapi meraih gelar sebagai Duta Pendidikan Talented 1 dan berhasil menjadi top 5.

Setelah rangkaian acara selesai, sebagai duta pendidikan melakukan visit campus dan mengenali lebih dalam sistem pendidikan di Singapura dan berharap bisa diterapkan di Indonesia.
Baginya menjadi seorang duta, penampilan dan tinggi bukan menjadi hal utama penilaian tapi wawasan dan kemampuan analisis terhadap suatu masalah menjaga hal yang paling terpenting.

Terlepas dari gelar yang didapatkan, pastinya tidak lepas dari dukungan orang tua dan pihak kampus. Untuk  Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc. Agric selaku rektor Universitas Sulawesi Tenggara dengan ini dirinya mengucapkan banyak terima kasih selalu mendukung dan memberikan dukungan finansial yang benar-benar effort dalam mendukung setiap mahasiswanya untuk berkembang menjadi lebih lagi.

Untuk teman-teman yang lain, janganlah takut untuk berproses, janganlah kalian menjadi pemuda yang pengecut terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, bangkitlah dan lawanlah itu, kalau bukan kita siapa lagi? Ayo terus berkontribusi dan menginspirasi untuk Indonesia emas 2045. (red)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *