Membanggakan! UHO Terpilih Sebagai PT Penyelenggara Pekerti dan AA di Indonesia

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Membanggakan! Universitas Halu Oleo (UHO) terpilih sebagai Perguruan Tinggi (PT) penyelenggara pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Approach (AA) di Indonesia.

Hal tersebut diumumkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, pada 29 November 2023.

Dengan nomor  6766/E4/DT.04.01/2023, menyatakan UHO berhasil memenuhi kriteria sebagai penyelenggara pelatihan Pekerti/AA untuk pemenuhan persyaratan Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Serdos).

Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminanan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Dr. La Ode Santiaji Bande menyambut baik dan mengapresiasi hasil seleksi yang telah diumumkan. Keberhasilan dalam seleksi ini merupakan capaian yang membanggakan dan menunjukkan dedikasi serta komitmen yang kuat dalam mencapai standar kualitas yang tinggi.

Kata Santiaji, hasil seleksi ini bukan hanya mencerminkan kualitas individu atau kelompok yang terlibat, tetapi juga menciptakan fondasi untuk peningkatan keseluruhan mutu pendidikan. Apresiasi ini sekaligus menjadi pengakuan terhadap upaya keras dan dedikasi yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses seleksi.

“Hasil seleksi ini akan memberikan dampak positif dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan, serta memberikan dorongan positif bagi semua yang terlibat. Keberhasilan dalam seleksi ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar, menjaga integritas, dan memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan pendidikan di tingkat institusi maupun nasional,” ujarnya, Jumat (8/12/2023).

Ia berharap, agar keberhasilan ini dapat menjadi langkah awal menuju pencapaian prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Semangat kerja sama dan kolaborasi antar pihak terkait diharapkan dapat terus ditingkatkan, sehingga pencapaian kualitas pendidikan dapat terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Sumber foto: Facebook Weka Gusmiarty.

Diketahui, evaluasi yang dilakukan pihak kementerian menghasilkan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan UHO dalam penyelenggaraan program Pekerti/AA. Pertama, UHO diwajibkan menyelenggarakan jenis pelatihan sesuai dengan daftar yang terlampir dalam surat. Ini menciptakan landasan yang jelas dan terstruktur untuk meningkatkan keterampilan dasar teknik instruksional dan pendekatan terapan di kalangan para dosen.

Kedua, UHO diminta untuk menyesuaikan standar minimal kurikulum sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan dan bahan ajar PEKERTI-AA 2004. Langkah ini mencerminkan upaya untuk memastikan bahwa materi pelatihan relevan dan sesuai dengan perkembangan terkini dalam dunia pendidikan.

Poin ketiga, menekankan pentingnya instruktur pelatihan Pekerti/AA memiliki sertifikat sebagai instruktur Pekerti/AA. Hal ini menegaskan bahwa pelatihan akan dipimpin oleh individu yang memiliki keahlian dan pemahaman mendalam terkait dengan teknik instruksional dan pendekatan terapan.

Keempat, UHO diberikan kewenangan untuk membuka pelatihan Pekerti/AA secara umum kepada dosen dari Perguruan Tinggi lain sebagai peserta. Namun, jika terdapat kerja sama antara UHO dengan Perguruan Tinggi lain, peserta pelatihan terbatas untuk dosen pada Perguruan Tinggi tersebut. Langkah ini memberikan kesempatan bagi kolaborasi antarperguruan tinggi, sementara tetap memperhatikan kualitas dan fokus pelatihan.

Poin kelima, sertifikat Pekerti/AA akan diterbitkan oleh UHO sebagai bukti keikutsertaan dan kelulusan dosen dalam pelatihan. Inisiatif ini tidak hanya memberikan pengakuan formal tetapi juga dapat menjadi dorongan bagi dosen untuk terus meningkatkan kompetensinya.

Langkah keenam, menekankan kewajiban UHO untuk melaporkan data dosen yang telah lulus pelatihan Pekerti/AA kepada Direktorat Sumber Daya melalui aplikasi SISTER. Ini menciptakan transparansi dan akuntabilitas, memungkinkan pemerintah untuk memantau perkembangan dan dampak program secara efektif.

Terakhir, poin ketujuh menegaskan bahwa Direktorat Sumber Daya akan secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi kepada UHO. Ini menciptakan siklus umpan balik yang berkelanjutan untuk memastikan kualitas pelatihan tetap terjaga dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang.

Dengan demikian, hasil evaluasi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui peningkatan keterampilan dasar teknik instruksional dan pendekatan terapan di kalangan dosen.

UHO diharapkan dapat menjadi pusat unggulan dalam penyelenggaraan pelatihan Pekerti/AA, mendukung perkembangan pendidikan tinggi yang berkelanjutan di tanah air.

Reporter : La Dedi

Editor      : Anshar

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *