Proaktif Siapkan Dokumen Akreditasi Institusi, UHO Optimis Capai Akreditasi Unggul 2025 Mendatang

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Universitas Halu Oleo (UHO) saat ini tengah mempersiapkan dan menargetkan akreditasi Institusi dengan hasil yang memuaskan dengan capaian “Unggul” pada 2025 mendatang. Saat ini, kampus hijau ini sedang proaktif menyusun Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) yang sudah mencapai 80% dan beberapa data penunjang akreditasi lainnya.

Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Dr. La Ode Santiaji Bande, S.P., M.P mengatakan, bahwa kampus terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) itu saat ini sudah bisa dibilang memenuhi berbagai standar dan persyaratan untuk meraih akreditasi Unggul. Salah satunya nilai akreditasi Program Studi (Prodi) unggul total nilainya 3,25 minimal.

Sedangkan UHO kata Santiaji, nilai akreditasi total Prodinya sudah melampaui batas minimal atau aman, yakni 3, 35. Selanjutnya publikasi dosen juga syarat nilainya 3,5, setelah dihitung- hitung terutama yang paling tinggi nilai publikasinya itu publikasi internasional yang bereputasi Scopus misalnya kategori Quartile 1 (Q1) dan Q2.

“Alhamdulillah setelah dihitung- hitung nilai publikasi kita itu sudah diatas 3,5 bahkan sudah mau mendekati 4,0. Artinya kami optimistis kalau tidak ada hambatan secara peringkat kami sudah penuhi, berarti kami tinggal mengejar nilai totalnya saja karena kalau unggul itu nilainya harus 3,61 keatas,” ujar Santiaji saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/12/2023).

Ia mengungkapkan, bahwa tahun depan tepatnya awal Februari pihaknya juga menyusun Laporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi. Sehingga nantinya ada 2 dokumen yang akan dikirim LPPMP UHO, yakni LKPT dan Laporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi dan keduanya sudah mempunyai porsi nilai tersendiri.

Sambung Santiaji, untuk nilai LKPT sekitar 50,9% , kemudian Laporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi itu 49,1%. Sebelumnya pada 2019 silam, pihaknya juga pernah melakukan reakreditasi terkait berbagai dokumen yang dipersyaratkan hanya saja sempat terkendala dengan syarat peringkat yang tidak terpenuhi.

“Waktu itu memang kita tidak bisa penuhi nilai 3,25. Kami saat itu hanya mampu penuhi nilai 2,5 jadi jauh, karena memang baru ada akreditasi A atau unggul saat itu baru 7, sedangkan sekarang inikan sudah 29 Prodi yang A ataau unggul. Karena kalau A itu perhitungannya 3,5; kalau unggul 4; B 2,5; Baik Sekali 3; Baik 2,0; dan kalau C 1,5,” ucapnya.

Ditambah, pada 2019 silam juga prestasi mahasiswa yang kurang diajang internasional. Tetapi saat ini sudah ada beberapa mahasiswa yang mengikuti Asian Games (SEA Games) kejuaraan dunia. Begitupun prestasi mahasiswa dibidang akademik, misalnya lomba poster International dan seterusnya.

Beber Santiaji, satu Prestasi internasional itu lebih penting dibandingkan dengan seribu dengan prestasi lokal dan di Kepemimpinan Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc semua difokuskan kesana (Internasional), makanya setiap unit di lingkup UHO itu didorong mengadakan kegiatan internasional yang orientasinya untuk akreditasi menuju unggul.

Selain itu lanjut Santiaji, rencana pengusulan reakreditasi pada Juni 2024 mendatang. Mengingat setelah Agustus 2024, ada aturan baru lagi walaupun memang masa akreditasi UHO itu berakhir pada 2025. Tetapi sesuai arahan Prof Zamrun pihaknya paling lambat Juni 2024 sudah melakukan Submit dokumennya.

Diketahui, UHO saat ini memiliki 111 Prodi tidak termasuk Prodi Akuntansi yang masih baru, tetapi Prodi yang baru tersebut belum dihitung atau dinilai sebagai salah satu Indikator akreditasi institusi karena siklus akademiknya belum cukup 1 tahun.

Reporter : La Dedi

Editor      : Anshar

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *