HaluoleoNews.ID, KENDARI- Sebanyak 132 Apoteker angkatan VIII periode Juli- Oktober 2023 Fakultas Farmasi (FF) Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil diambil sumpahnya dipimpin Dekan FF, Prof. Dr. Ruslin, M.Si yang disaksikan Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si. M.Sc., Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, Hj. Usnia A. Md. Keb, SKM., M.KM dan Ketua Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker Sabarudin S. Farm., M.Si., Apt, di Phinisi Ballroom Hotel Claro Kendari, Rabu (31/10).
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala BPOM di Kendari, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Direktur Rumah Sakit Bahteramas, Direktur Rumah Sakit Kota Kendari, Direktur RSAD dr. R. Ismoyo Kendari, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Tenggara dan Branch Manajer Apoteker Kimia Farma.
Apoteker baru yang dilantik tersebut berasal dari beragam latar belakang agama yaitu Islam, Kristen, Katholik, dan Hindu yang diambil Sumpah/Janji sesuai dengan tata cara agama masing-masing.
Sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, bahwa apoteker baru yang diambil Sumpah atau Janji adalah mereka yang telah lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Apoteker (UKMPPAI). Pada 2023 ini UKMPPAI CBT (Computer Based Test) bersifat exit exam dan UKMPPAI OSCE (Objective Structured Clinical Examination) bersifat formatif.
Momen ini tidak hanya menandai pencapaian akademik, tetapi juga komitmen para apoteker baru tersebut untuk menyumbangkan pengetahuan dan keahlian farmasi mereka.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si. M.Sc mengapresiasi semangat para apoteker baru yang berhasil memperoleh gelar apoteker.
“Atas nama Pimpinan Universitas dan seluruh Civitas Akademika, kami mengucapkan selamat kepada saudara-saudari yang dilantik dan diambil sumpahnya hari ini sebagai apoteker baru,” ungkap Prof. Zamrun.
Rektor UHO berpesan, karakteristik utama seorang profesional adalah semangat belajar sepanjang hayat. Dengan cepatnya kemajuan teknologi dan perubahan pola hidup masyarakat yang semakin bergantung pada pengobatan, mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat.
“Kami pesankan agar Saudara/Saudari dapat terus menambah pengetahuan dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang,” lanjut beliau.
Terakhir, Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si. M.Sc berharap lulusan apoteker baru dapat memenuhi kebutuhan tenaga kefarmasian di seluruh Indonesia. Sehingga, dapat berkontribusi dalam memberikan pelayanan informasi yang lebih baik kepada pemerintah dan masyarakat.
“Karena memang kalau kita perhatikan banyak wilayah-wilayah yang masih membutuhkan keberadaan tenaga kefarmasian khususnya apoteker di Indonesia,” pungkasnya. (red)