HaluoleoNews.ID, KENDARI – Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali sukses mewisuda sebanyak 538 mahasiswa. Prosesi wisuda berlangsung di salah satu hotel di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, pada Selasa (12/8).
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengatakan kegiatan ini bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia dan Dies Natalis Unsultra ke-39. Wisuda kali ini merupakan yang ke-33 untuk program sarjana dan ke-8 untuk program pascasarjana.
“Gelar yang diterima para wisudawan bukan hanya simbol akademik, tetapi juga amanah dan tanggung jawab yang melekat pada setiap langkah mereka ke depan,” ujar Prof Andi Bahrun.
Prof Andi Bahrun menekankan pentingnya lulusan memiliki kemampuan adaptasi, inovasi, kolaborasi, dan literasi digital di tengah era disrupsi teknologi. Ia mengingatkan, kehadiran artificial intelligence (AI) dan teknologi komputasi kuantum akan membawa perubahan besar dalam dunia kerja dan pengolahan data.
“Alumni Unsultra harus berpikir luar biasa, tidak sekadar bekerja seperti biasa. Harus menjadi pengendali dan pemimpin perubahan, bukan sekadar penonton,” tuturnya.
Prof Andi Bahrun menyebut Unsultra telah menghadirkan fasilitas AI dan teknologi biometrik fingerprint untuk pemetaan minat mahasiswa. Membangun kerja sama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, serta mendorong riset dosen dan mahasiswa yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sejumlah hasil riset Unsultra bahkan telah dimanfaatkan di luar Sulawesi Tenggara (Sultra), seperti di Kota Bontang, Kalimantan Timur, dan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Wisuda kali ini adalah momentum untuk melahirkan lulusan yang siap memberi dampak positif bagi Sultra dan Indonesia
“Harapan kami, Unsultra menjadi pusat solusi bagi berbagai persoalan sosial, ekonomi, hukum, dan lingkungan,” jelasnya. (red)