HaluoleoNews.ID, KENDARI- Ribuan Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Halu Oleo (UHO) penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2023 mengikuti Motivasi dan Pembekalan yang diselenggarakan oleh kampus hijau itu secara offline di gedung rektorat lantai 4 dan online via Zoom, Sabtu (30/12/2023).
Turut dihadiri, diantaranya perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang menjabat sebagai Sub Koordinator KIP Kuliah, Dr. Muni Ika, M.Pd; Wakil Rektor (WR) III, Dr. Nur Arafah; WR I, Dr La Hamimu. Dr. Muni banyak memberikan motivasi kepada mahasiswa penerima beasiswa agar selesai tepat waktu.
Selanjutnya, Dr. La Hamimu banyak membahas tentang pengaturan atau panduan akademik lingkup kampus hijau itu.
Menurut, Dr. Muni Ika, M.Pd, mahasiswa penerima KIP Kuliah diminta fokus pada studinya agar tidak dicabut dari daftar penerima bantuan pendidikan tersebut. Mahasiswa yang sudah menerima dana KIP Kuliah dapat dialihkan ke mahasiswa lain yang belum mendapatkan dana KIP Kuliah.
Hal tersebut dapat terjadi apabila mahasiswa tersebut tidak mampu membuktikan kelayakannya sebagai penerima KIP Kuliah, salah satunya lewat pemenuhan standar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang ditetapkan.
“Jika mahasiswa masih belum memenuhi standar IPK yang telah ditetapkan, maka pemberian KIP Kuliah bagi mahasiswa tersebut akan dihentikan dan digantikan oleh mahasiswa lain,” ucapnya.
Sementara itu, WR I UHO, Dr. La Hamimu menghimbau ribuan mahasiswa UHO yang mendapatkan KIP Kuliah agar senantiasa selalu bersyukur. Mengingat dari sekitar 8.000 Maba yang diterima UHO atau pendaftar KIP Kuliah sekitar 4.300, hanya sekitar 1.300 yang mendapatkan beasiswa dari Kemendikbudristek.
Kata Dr. La Hamimu, untuk itu mahasiswa penerima KIP Kuliah UHO ini jangan terlalu menunjukan eforia yang berlebih di kampus. Bisa jadi pendaftar KIP Kuliah yang lalu itu lebih miskin dari penerima KIP Kuliah 2023.
“Jadi saya minta kepada Mahasiswa Baru (Maba) 2023 yang mengikuti motivasi dan pembekalan ini agar tidak menunjukan eforia berlebih, menjaga etika, sikap dan tingkah laku kepada teman- temannya di kampus. Kita tidak inginkan mahasiswa KIP Kuliah ini menjadi sorotan, jadi gunakan biaya pendidikannya untuk hal- hal yang membantu studinya cepat selesai,” ujarnya.
Ia menuturkan, mahasiswa yang dididik di Perguruan Tinggi (PT) itu bukan hanya diminta untuk mempunyai pengetahuan yang lebih tetapi yang tidak kalah pentingnya bagaimana mahasiswa harus memiliki sikap yang baik. Sambung dia, dan hal tersebut sejak awal dalam proses perkuliahan sudah diajar dan dinilai oleh dosen.
Dirinya juga meminta kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah senantiasa membaca baik- baik peraturan akademik yang ada di lingkungan UHO, apabila ada hal- hal yang kurang jelas, bisa langsung tanya di Program Studi (Prodi) masing- masing atau bisa juga bertanya kepada WR I untuk bisa saling mengingatkan.
“Mahasiswa penerima KIP Kuliah ini agar memperhatikan dan membantu UHO dengan mempercepat masa studinya, tidak usah lama- lama di kampus. Kalau cepat selesai kuliah kan banyak manfaatnya, mencari organisasi setelah kuliah juga bisa, tetapi kalau bisa membagi waktu silakan ikut organisasi di kampus dan sebagainya,” pungkasnya. (red)
