Satgas PPKS Politeknik Tridaya Virtu Morosi Ikuti Peningkatan Kapasitas Satgas PPKS PTS Se Sultra

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) mengikuti Peningkatan Kapasitas Satgas PPKS Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lingkup Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX, sejak 26- 29 Juni 2024.

Tercatat, PTVM menugaskan dua orang Satgasnya. Adalah Ketua PPKS PTVM, Sri Defi dan Anggota PPKS, Risna. Saat memaparkan hasil kerja kelompok diacara pelatihan. Ketua PPKS PTVM, Sri Defi mengatakan, bahwa kegiatan ini dapat memberikan cara pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, jika terjadi kekerasan seksual di Perguruan Tinggi (PT) dengan baik dan benar.

Lanjut Sri, yang perlu dipahamai adalah konsep kekerasan seksual sebagaimana yang dikatakan dalam peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bahwa Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan atau menyerang tubuh, dan atau fungsi reproduksi seseorang.

Sambungnya, karena ketimpangan relasi kuasa dan atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal.

“Keputusan inilah yang perlu kita kawal agar hal-hal yang tidak diinginkan dalam dunia kampus tidak terjadi,” ujarnya dihadapan peserta Peningkatan Kapasitas Satgas PPKS PTS.

Direktur PTVM Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc IPU berharap agar kehadiran PTVM dalam kegiatan ini memberikan warnah yang bukan hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi yang paling penting adalah mahami cara penaggulangan dan pencegahan sehingga dapat mewujudkan kampus yang bebas dari gejala- gejala yang tidak diinginkan.

“PTVM sangat mengapresiasi dan mendukung LLDikti wiayah IX yang menfasilitasi kegiatan ini,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Manager Eksternal, Prof. Hanna mengtakan, bahwa PPKS di Lingkungan Pendidikan Tinggi merupakan komitmen serius Kemendikbudristek untuk memastikan terpenuhinya hak dasar atas pendidikan bagi seluruh warga negara. Demikian juga upaya menghentikan kekerasan seksual di lingkungan satuan pendidikan agar warga negara dapat mengakses dan melanjutkan pendidikannya dengan aman.

Sebelumnya, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sutanbatara, Andi Lukman mengapresiasi dan terima kasih kepada semua Pimpinan PTS karena semua Perguruan Tinggi yang ada di Sultra menugaskan Tim PPKS untuk mengikuti kegiatan penguatan kapasitas tersebut dan atas kehadirannya untuk deklarasi bersama untuk pencegahan kekerasan seksual di kampus.

Dirinya, melihat antusiasme PTS yang ada di Sultra sangat besar dalam mencegah kekerasan seksual. Sebutnya, Ini membuktikan bahwa komitmen untuk pencegahan kekerasan di lingkungan kampus sangat besar dan PTS yang ada di Sultra wajib membentuk Satgas PPKS di lingkungan kampus.

“Jadi ini memang ini didasarkan pada banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi. Namun itu tidak terungkap, karena memang ini merupakan persoalan aib. Jadi pencegahan yang paling penting,” ungkapnya.

Adanya kegiatan ini diharapkan semua pimpinan PT dapat membuat suatu sistem yang dapat meminimalisir terjadinya kekerasan seksual di lingkungan kampus.

“Kita sudah deklarasi bahwa kami menolak adanya kekerasan seksual di perguruan tinggi. LLDIKTI IX sesuai amanah Permendukbudristek telah menginstruksikan bahwa pembentukan tim PPKS itu sifatnya wajib untuk semua PTS lingkup wilayah IX Sutanbatara,” terangnya.

Diharapkan semua pimpinan perguruan tinggi dapat mendukung kegiatan tersebut. Karena ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kekerasan seksual itu dapat merusak marwah perguruan tinggi tersebut.

Reporter : Erdin Yahya

Editor : Anshar

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *