HaluoleoNews.ID, KENDARI- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala menyambut kunjungan tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) bersama staf ahli Kemenko PMK RI Drs. Agus Suprapto.
Penyambutan dilakukan di kantor Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kendari Barat, Rabu (13/09/2023).
Kegiatan diawali dengan kunjungan Tim PPS ke beberapa rumah sasaran keluarga risiko stunting, pemberian bantuan bahan pokok dan kunjungan di posyandu puncak Punggaloba Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat.
Dalam sambutannya, Sekda Kendari Ridwansyah Taridala, tetap optimis mengurangi jumlah stunting di Kota Kendari sebagaimana target pravelensi nasional tahun 2024 sebesar 14%
“Angka prevelensi kita 19,5% 2022, InsyAllah di 2023 bisa bergeser di 16% dan untuk target nasional mudah-mudahan kita bisa turun di 14%,” ungkapnya.
Sementara itu Staf Ahli Kemenko PMK RI Drs. Agus Suprapto, menyampaikan pentingnya merealisasikan program stunting hingga ke hulu, dengan lebih memperhatikan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) yang berisiko melahirkan bayi stunting, untuk mencapai harapan zero stunting di Kota Kendari.
“Jangan hanya fokus cari anak stunting, tapi perhatikan juga ibu hamil KEK, kira-kira ada atau tidak, karena itu yang lebih beresiko,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Sekretaris Dinas (Sekdis) Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Keluarga Berencana Kota Kendari Yeni, menyampaikan, program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) adalah sebuah kegiatan pemberdayaan masyarkat untuk pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.
” Program Dahsat ini sangat penting dilaksanakan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, untuk pemenuhan gizi bagi keluarga-keluarga yang berisiko stunting,” jelasnya.
Selanjutnya kegiatan ditutup dengan sosialisasi program (Dahsat) Dapur Sehat Atasi Stunting dan diskusi bersama masyarakat Kecamatan Kendari Barat. (red)