Rektor Unsultra Segera Gelar Sekolah Organisasi Kemahasiswaan Lingkup Kampus Mei ini

HaluoleoNews.ID, KENDARI- setelah sukses menyelenggarakan pelantikan pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2023- 2024 pada Jumat (19/5/2023) lalu. Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) langsung mengintruksikan kepada Wakil Rektor (WR) III kampus merah maron itu segera menggelar Sekolah Organisasi Kemahasiswaan Unsultra pada Mei 2023.

Pesertanya tidak hanya dari pengurus MPM dan BEM. Tetapi pengurus Himpunan Mahasiswa  (HMJ) serta Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMPS). Sekolah Organisasi Kemahasiswaan Unsultra ini bertujuan untuk menciptakan dan menjadikan tempat pengkaderan pengurus lembaga kemahasiswaan di lingkup kampus dengan tagline “SEKSI” itu. Adalah Santun dan beretika, Elok dan nyaman, Kreatif dan Inovatif, Sejahtera dan harmonis, Idaman dan berdaya saing.

Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengatakan, bahwa  lembaga kemahasiswaan sejatinya dijadikan sebagai tempat atau wadah membentuk dan memproses diri untuk bagaimana menjunjung tinggi etika dan mempunyai aturan- aturan serta mengkreasikan diri menempuh masa depan yang lebih baik.

Ia menuturkan, untuk itu dirinya menekankan kepada pengurus MPM, BEM bahwa keduanya mempunyai hak dan kewajiban. Begitu juga Rektor, WR, dosen dan staf  juga mempunyai hak dan kewajiban. Kalau itu sudah dipahami bersama, maka Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing- masing sangat baik apabila dijalankan.

“Kita ini (institusi) semuanya punya aturan. Saya minta jiwa kritis mahasiwa jangan hilang, tetapi yang kita harapkan adalah jiwa kritis mahasiswa  yang baik adalah yang berdasarkan data, bukan berdasarkan katanya,” ujarnya,

Karena sambung dia, sejak lama mahasiswa Unsultra sudah diajarkan dan didorong untuk membuka forum- forum dialog yang baik dan beretika, dan kampus yang dipimpin Prof Andi Bahrun itu mempunyai aturan- aturan yang akan membesarkan, mendidik, dan menciptakan mahasiswa dengan masa depan yang cerah.

Apalagi beber dia, dirinya sangat membuka ruang dialog kepada setiap mahasiswa  lingkup kampus itu yang mau menyampaikan aspirasi- aspirasinya. Tetapi rektor tiga periode itu tidak akan menerima berdialog mahasiswa yang mengeluarkan aspirasinya dengan cara- cara yang tidak baik, misalnya merusak fasilitas kampus baru mengajak untuk berdialog.

“Adik- adik mahasiswa ini menjadi bagian penting bagi Unsultra. Makanya wajib bagi mereka untuk mengambil peran karena tantangan kita semakin besar, Perguruan Tinggi (PT) lain berpacu lebih cepat. Oleh karena itu, kita tidak bisa biasa- biasa harus melompat lebih cepat lagi,” pungkasnya.

 

Reporter : La Ode Hamid

Editor      : Anshar

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *