HaluoleoNews.ID, KENDAR- Universitas Halu Oleo (UHO) saat ini terus menggalakan penggunaan Tracer Study (studi pelacakan jejak alumni/lulusan)) sampai ditingkat Program Studi (Prodi).
Hal tersebut dilakukan, sebagai salah satu cara untuk mengukur sejauh mana universitas membentuk alumni/lulusan yang mempunyai pekerjaan layak bagi dirinya dan berguna bagi masyarakat serta lainnya.
Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc mengatakan, bahwa selama ini Tracer Study hanya dijalankan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Kewirausahaan dan Karir Mahasiswa (PK2M) UHO.
Ia menjelaskan, Tracer Study yang dilakukan PK2M juga selama ini masih secara global, menyasar ke semua alumni di kampus yang dipimpin Prof Zamrun itu.
Kedepan, kata Prof Zamrun, Tracer Study harus dijalankan secara maksimal dengan melibatkan sampai tingkat Prodi.
“Tracer Study harus dikerjakan betul- betul, kalau kemarin (red) hanya dilakukan PK2M. Sekarang tidak cukup, Tracer Study harus melibatkan sampai tingkat Prodi,” ujarnya baru- baru ini.
Lanjut dia, kalau sudah sampai ditingkat Prodi, ketika ada Ikatan Keluarga Alumni (IKA) setingkat Prodi bisa dijadikan sasaran atau pengisian laman Tracer Study.
Lebih jauh, makanya Tracer Study ini digalakkan kepada dekan agar digencarkan lagi promosinya sampai ditingkat Prodi. Apalagi Tracer Study ini merupakan bagian dari 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi (PT), salah satunya yakni lulusan yang mendapatkan pekerjaan yang layak.
Adapun 7 IKU lainnya, yakni mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan masyarakat atau mendapatkan rekognisi internasional.
Selanjutnya, program studi berkerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan program studi berstandar internasional. Kemendikbudristek merumuskan 8 IKU untuk PT. Untuk dinilai berhasil, PT harus sebanyak- banyaknya mencapai indikator yang ada. (red/id)
