UMW Kendari Teken MoU dengan ICCCM Tentang Tridharma Perguruan Tinggi

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari Melakukan Momerandum of Understanding (MoU) dengan International Cultural Communication Center Malaysia (ICCCM), di Gedung Workshop Training Center (WTC) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), pada Kamis (4/7/2024).

Rektor UMW Kendari Ratna Umi Nurlila, mengatakan,  bahwa MoU antara UMW dan ICCCM ini merupakan bentuk kolaborasi Tridharma Perguruan Tinggi melalui Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah  IX-C yang merupakan naungan dari semua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bumi Anoa (sebutan untuk Sulawesi Tenggara).

Ia mengungkapkan, sinergi UMW dengan ICCCM bertujuan mengembangkan dan berkolaborasi secara internasional bersama- sama lewat kegiatan pendidikan, riset kolaborasi,  publikasi jurnal, dan kegiatan mahasiswa yang berkolaborasi untuk melaksanakan kegiatan seperti Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

“Tentunya ini adalah angin segar dalam rencana pengembangan universitas dalam bentuk kegiatan internasional dengan beberapa langkah, diantaranya dengan adanya penandatanganan MoU ini yang bisa membawa UMW ke luar negeri,” ujarnya.

Ia berharap, MoU ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi ada implementasi dari MoU dengan ICCCM ini kedepannya.

Sebelumnya, Ketua APTISI IX- C yang juga menjabat Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengungkapkan, sebelumnya Unsultra telah  melakukan MoU dengan ICCCM dan telah melakukan beberapa implementasi kegiatan baik itu workshop, training maupun kompetissi internasional.

“Setelah melaksanakan implementasi program kerjasama yang dilakukan Unsultra dan ICCCM, saya sebagai ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) melihat bahwa kegiatan yang dilakasanakan sangat baik bagi institusi, mahasiswa dan dosen sehingga perlu dikembangkan dan diperluas serta melibatkan semua Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Sultra, Kita ingin semua PTS di Sultra maju dan berkembang, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam segala aspek Pembangunan terutama untuk melahirkan generasi unggul,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa atas dasar itu pihaknya menginisiasi kegiatan dan Unsultra menjadi tempat pelaksanaan MoU antara ICCCM dengan Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Sultra.

“Alhamdulillah APTISI bisa mengatur dan memberikan ruang kepada perguruan tinggi lain untuk melakukan kerjasama dengan ICCCM. Sekitar 25 Perguruan Tinggi Swasta menyatakan kesediaan dan menandatangani kerjasama dengan ICCCM sekaligus dilanjutkan dengan diskusi Internasional dengan tema “ International Collaboration od Education, Community Service and Reasearch,” jelasnya.

Prof Bahrun menerangkan, bahwa kerjasama yang dilakukan dengan ICCCM ini akan memberikan peluang kepada perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga dan perguruan tinggi luar negeri karena  ICCCM ini yang fasilitas kegiatan yang terkoneksi dengan  sekitar 65 negara dengan program-program internasionalnya. Bentuk kegiatannya yakni program mahasiswa dan dosen yang ke luar negeri ataupun mahasiswa atau dosen dari luar negeri ke Indonesia.

Ia menyebut, bahwa pihaknya sepakat akan melaksanakan beberapa program kerjasama dengan ICCCM. Banyak hasil diskusi bersama teman-teman PTS dan kami sepakat ada beberapa peluang yang harus kami laksanakan antara lain yakni kunjungan ke luar negeri dan kemungkinan besar ke China. Kemudian ada kegiatan lain seperti workshop international conference, pengabdian internasional dan banyak kegiatan lainnya.

Sementara Indonesia Regional Manager of ICCCM, Cyntia Wu mengungkapkan bahwa ICCCM itu merupakan wadah atau platform untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan internasional yang ada.

“Kami merupakan jembatan untuk kegiatan internasional yang memang kita juga memberikan support yang sepenuhnya untuk universitas-universitas yang ada di Indonesia. Ada beberapa program kami yang terkait dengan internasionalisasi yang pertama mendatangkan pemateri dari luar negeri untuk bisa sharing knowledge dengan teman-teman universitas yang ada di Indonesia,” katanya.

Kemudian ada program untuk publikasi pada jurnal internasional karena ICCCM bisa memfasilitasi publikasi pada International journal. “Dimana kita juga bisa memberikan fasilitas untuk para dosen-dosen yang ada di universitas untuk membantu dan memberikan support untuk upgrading  penulisan jurnal Internasional. Selanjutnya ada juga mobility program yang melibatkan baik itu manajemen  Universitas maupun dosen,serta ada juga program untuk upgrading skill dan atau kegiatan kemahasiswaan, terutama yang kita highlight adalah untuk terkait pemenuhan akreditasi Universitas,” ujarnya.

ICCCM juga sudah kerjasama dengan International Transnational Education Association (ITEA). “Kita menjadi suatu wadah yang lebih luas yang bekerja sama dengan berbagai partner partner kami. Dan kami telah bekerja sama dengan kurang lebih 60 negara hingga saat ini. ICCCM telah bekerjasama dengan Unsultra sejak 2023 lalu. ICCCM sangat berterima kasih atas support dari Prof Andi Bahrun sehingga memungkinkan kami bisa memperluas jaringan kerjasama ke wilayah Sulawesi Tenggara dan ada kegiatan penandatanganan MoU yang berjalan lancar dan sukses dengan sekitar 25 PTS,” tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa atas kerjasama ICCCM bersama Unsultra dan didukung dengan APTISI berbagai agenda kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar. “Saya sangat berterima kasih sekali atas support dari teman-teman PTS bernaung pada APTII Sultra khususnya Rektor Unsultra. Dan saya melihat animo institusi yang ada di Indonesia sangat besar sekali untuk melakukan kegiatan internasional sehingga kita bisa menyaksikan berbagai kegiatan yang tidak hanya pada skala nasional saja tetapi juga pada level internasional. Yang terakhir saya ucapkan terima kasih kepada Rektor Unsultra yang telah memfasilitasi kegiatan hari ini,” pungkasnya.

 

Reporter : Erdin Yahya

Editor : Anshar

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *