Unsultra Tuan Rumah Pelaksanaan MoU PTS Se- Sultra dengan ICCCM

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) sebagai Perguruan Tinggi yang pertama kali bekerjasama dengan International Cultural Communication Center Malaysia (ICCCM) dan bertindak sebagai tuan rumah pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan ICCCM.

Ketua APTISI Sultra yang juga Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc., Agric mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan ICCCM dan telah melakukan beberapa implementasi kegiatan baik itu workshop, training maupun kompetissi internasional.

“Setelah melaksanakan implementasi program kerjasama yang dilakukan Unsultra dan ICCCM, saya sebagai ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) melihat bahwa kegiatan yang dilakasanakan sangat baik bagi institusi, mahasiswa dan dosen sehingga perlu dikembangkan dan diperluas serta melibatkan semua Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Sultra, Kita ingin semua PTS di Sultra maju dan berkembang, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam segala aspek Pembangunan terutama untuk melahirkan generasi unggul,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa atas dasar itu pihaknya menginisiasi kegiatan dan Unsultra menjadi tempat pelaksanaan MoU antara ICCCM dengan Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Sultra.

“Alhamdulillah APTISI bisa mengatur dan memberikan ruang kepada perguruan tinggi lain untuk melakukan kerjasama dengan ICCCM. Sekitar 25 Perguruan Tinggi Swasta menyatakan kesediaan dan menandatangani kerjasama dengan ICCCM sekaligus dilanjutkan dengan diskusi Internasional dengan tema “ International Collaboration od Education, Community Service and Reasearch,” jelasnya.

Prof Bahrun menerangkan, bahwa kerjasama yang dilakukan dengan ICCCM ini akan memberikan peluang kepada perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga dan perguruan tinggi luar negeri karena ICCCM ini yang fasilitas kegiatan yang terkoneksi dengan sekitar 65 negara dengan program-program internasionalnya.

Bentuk kegiatannya yakni program mahasiswa dan dosen yang ke luar negeri ataupun mahasiswa atau dosen dari luar negeri ke Indonesia,” terangnya.

Ia menyebut, bahwa pihaknya sepakat akan melaksanakan beberapa program kerjasama dengan ICCCM. Banyak hasil diskusi bersama teman-teman PTS dan kami sepakat ada beberapa peluang yang harus kami laksanakan antara lain yakni kunjungan ke luar negeri dan kemungkinan besar ke China.

“Kemudian ada kegiatan lain seperti workshop international conference, pengabdian internasional dan banyak kegiatan lainnya,” ucapnya.

Sementara Indonesia Regional Manager of ICCCM, Cyntia Wu mengungkapkan bahwa ICCCM itu merupakan wadah atau platform untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan internasional yang ada.

“Kami merupakan jembatan untuk kegiatan internasional yang memang kita juga memberikan support yang sepenuhnya untuk universitas-universitas yang ada di Indonesia. Ada beberapa program kami yang terkait dengan internasionalisasi yang pertama mendatangkan pemateri dari luar negeri untuk bisa sharing knowledge dengan teman-teman universitas yang ada di Indonesia,” katanya.

Kemudian ada program untuk publikasi pada jurnal internasional karena ICCCM bisa memfasilitasi publikasi pada International journal.

“Dimana kita juga bisa memberikan fasilitas untuk para dosen-dosen yang ada di universitas untuk membantu dan memberikan support untuk upgrading penulisan jurnal Internasional. Selanjutnya ada juga mobility program yang melibatkan baik itu manajemen Universitas maupun dosen,serta ada juga program untuk upgrading skill dan atau kegiatan kemahasiswaan, terutama yang kita highlight adalah untuk terkait pemenuhan akreditasi Universitas,” ujarnya.

ICCCM juga sudah kerjasama dengan International Transnational Education Association (ITEA). “Kita menjadi suatu wadah yang lebih luas yang bekerja sama dengan berbagai partner partner kami. Dan kami telah bekerja sama dengan kurang lebih 60 negara hingga saat ini. ICCCM telah bekerjasama dengan Unsultra sejak 2023 lalu. ICCCM sangat berterima kasih atas support dari Prof Andi Bahrun sehingga memungkinkan kami bisa memperluas jaringan kerjasama ke wilayah Sulawesi Tenggara dan ada kegiatan penandatanganan MoU yang berjalan lancar dan sukses dengan sekitar 25 PTS,” tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa atas kerjasama ICCCM bersama Unsultra dan didukung dengan APTISI berbagai agenda kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar.

“Saya sangat berterima kasih sekali atas support dari teman-teman PTS bernaung pada APTII Sultra khususnya Rektor Unsultra. Dan saya melihat animo institusi yang ada di Indonesia sangat besar sekali untuk melakukan kegiatan internasional sehingga kita bisa menyaksikan berbagai kegiatan yang tidak hanya pada skala nasional saja tetapi juga pada level internasional. Yang terakhir saya ucapkan terima kasih kepada Rektor Unsultra yang telah memfasilitasi kegiatan hari ini,” tutupnya. (red)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *