HaluoleoNews.ID, KENDARI– Sekitar 5.109 peserta didik di 135 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Dasar Swasta (SDS) di Kota Kendari mengikuti simulasi Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) hari ini, sejak 13- 15 April 2023.
Koordinator Tim USBD jenjang SD dan SMP di Kendari yang juga menjabat Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikmudora Kendari, Gida Muthiasari mengatakan, bahwa sebelum pelaksanaan simulasi pihaknya melakukan Bimbingam Teknis (Bimtek) pada 12 April 2023 bertempat Aula Dikmudora kepada ratusan SDN dan SDS di Kendari.
Ia menjelaskan, ujian sekolah tahun ini agak berbeda dengan tahun lalu. Tahun Ini sudah berbasis digital atau android, sedangkan tahun lalu masih menggunakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK).
“Disini Dikmudora Kendari berusaha menggeneralisasi dari USBK menjadi USBD. Aplikasi yang digunakan dalam USBD ini adalah Chromebook dan Examora, dalam ujian sekolah ini juga tidak diperkenankan menggunakan IPhone melainkan peserta menggunakan Handphone Android,” ujarnya, Rabu (12/4).
Ia menuturkan, aplikasi USBD yang digunakan saat ini mampu meminimalisir kecurangan- kecurangan yang dilakukan oleh peserta didik tersebut. Dengan begitu, akan memudahkan kerja- kerja pengawas serta mampu mengefisienkan jumlah pengawas.
Lanjutnya, selama pelaksanaan USBD ini Tim Teknis senantiasa melakukan pemantauan USBD di Kendari. Ketika ditemukan permasalahan yang tidak bisa diatasi oleh pihak sekolah, Tim Teknis USBD langsung terjun ke lapangan atau TKP.
“Untuk pelaksanaan Gladi Bersih USBD dilaksanakan pada 2- 5 Mei 2023. Dilanjutkan, pelaksanaan USBD pada 8- 11 Mei 2023, dan yang terakhir susulan USBD pada 15- 19 Mei 2023 mendatang,” ucapnya.
Ia berharap, pelaksanaan simulasi ini bisa membantu kelancar USBD di SD nantinya. Dan Dikmudora sendiri senantiasa memantau pelaksanaan ujian sekolah tersebut, mudah- mudahan ada sinergi, kolaborasi yang terjadi antara pihak sekolah dan dinas.
“USBD ini merupakan program terbaru Dikmudora Kendari tahun ini terkait digitalisasi. Apalagi memang pak Wali Kota Kendari sangat konsen dengan masalah digitalisasi ini,” pungkasnya. (red)