HaluoleoNews.ID, KENDARI- Ada tiga daerah di Indonesia yang menjadi lokasi dikunjungi atau studi banding perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang dinilai berhasil melakukan pengelolaan sampah dengan baik.
Adalah, Kab. Banyumas Prov. Jawa Tengah (Jateng), Kota Malang Provinsi Jawa Timur (Jatim), dan Kota Balikpapan Prov. Kalimantan Timur (Kaltim), pada 10- 14 Desember 2023.
Pengelolaan sampah di Kendari menjadi salah perhatian utama Pemkot. Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menerangkan, studi banding ini menelusuri Kab. atau kota yang pengelolaan kebersihannya telah menggunakan prinsip manajemen modern.
Sehingga sejumlah praktek yang diterapkan mengenai pengelolaan kebersihan di Kab. atau kota tersebut dapat di aplikasikan di Kendari.
“Minimal dalam benak kita dalam fikiran kita, sudah terbentuk ada sebuah ilmu yang baru, pengalaman yang baru dibarengi dengan kewenangan yang kita miliki, kemudian kita bisa menerapkan walaupun hanya secuil, meskipun kondisi Balikpapan sangat berbeda dengan Kendari. Tetapi mungkin ada hal-hal yang sifatnya positif walaupun kecil yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran,” ujar Pj Wali Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala DLHK Kendari yang melaksanakan studi banding di Kab. Banyumas, Paminuddin mengatakan, pengelolaan sampah di Kab. Banyumas dilakukan secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan didukung dari kesadaran masyarakat.
“Hulunya masyarakat diwajibkan memilah, kemudian tengahnya pengelola sampah kemudian hilirnya ke TPA. Semua sampah diolah menjadi produk bernilai ekonomi, menyerap tenaga kerja dan tidak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA,” ungkap Kepala DLHK.
Selain itu, terdapat perbedaan jam buang sampah antara Kendari dan Kab. Banyumas, sehingga menjadi perbedaan yang cukup mencolok. Kab. Banyumas siang hari sudah tidak ada sampah yang terlihat.
Namun di Kendari sampah di TPS masih terlihat dari pagi sampai sore. Sehingga membutuhkan komitmen yang tinggi antara pemerintah dan masyarakat.
Berdasarkan hasil studi banding, Kepala DLHK Kendari menyarankan diantaranya perlu komitmen Pemkot Kendari untuk penyediaan sarana dan prasarana yang dibarengi dengan SDM yang profesional dan berkualitas. Membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) disalah satu kecamatan sebagai pilot project.
Diketahui, dalam kegiatan ini hadir Asisten II dan III Pemkot Kendari, Kepala OPD terkait, Kabag, camat dan lurah. (red)