Dinkes Baubau Gelar Evaluasi Kinerja Pelaporan TA 2024, Pj Wali Kota Apresiasi!

HaluoleoNews.ID, BAUBAU- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau mengawali tahun 2025 dengan evaluasi. Kegiatan evaluasi kinerja pelaporan tahunan anggaran (TA) 2024 yang dilaksanakan di aula kantor Bappeda Kota Baubau Jumat (03/01/2024).

Penjabat Walikota Baubau Dr.H.Rasman Manafi diwakili Penjabat Sekda La Ode Aswad, S.Sos,M.Si memberikan apresiasi karena evaluasi ini dilaksanakan sebelum dimulainya kegiatan sehingga begitu mulai tahun 2025 beberapa kekurangan, kelemahan apa yang sebaiknya diperbaiki sudah bisa diketahui walaupun mungkin DPA sudah siap jika memerlukan penyesuaian tentu berpedoman kepada ketentuan yang berlaku pada komponen mana saja yang bisa dilakukan atau dibuatkan penyesuaian.

”Makanya momentumnya ini di awal tahun dimulainya pekerjaan atau kegiatan tentu rapat koordinasi hari ini tentu masing-masing kita menyampaikan pertama kendala yang dihadapi kemudian jalan keluar yang ditambahkan. Kalau ada praktek baiknya, pengalaman baiknya di salah satu Puskesmas atau di lini tertentu bisa dibagi disini. Sekalian untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan kita begitu kemudian kita perbaiki,”ujarnya.

Ditambahkan, kalau berbicara evaluasi tentu bicara kritik menyampaikan kekurangan, kelemahan secara pribadi selama tidak menyangkut hal-hal yang rahasia secara kelembagaan masing-masing di wilayah kerja. Artinya kalau ada kritik meluncur, ada saran maka tidak usah alergi. Kalau menutupi kekurangan karena menjaga perasaan atau norma standar etika moral akan dijunjung tetapi untuk mengetahui kekurangan agar disampaikan di rapat evaluasi selama itu tidak menyangkut urusan pribadi menyangkut kinerja, layanan, sarana, serapan anggaran.

Terkait  pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Dinkes, Pj Sekda Kota Baubau La Ode Aswad, S.Sos, M.Si mengakui jika sejak awal sudah menyampaikan kesehatan itu seluruhnya tinggal inovasi karena urusannya di 12 SPM ini sudah jelas bagaimana menyelesaikan masalah ibu hamil, balita, bagaimana soal gangguan jiwa, HIV, TBC, sudah ada di SPM. Ikuti tahapan SPM, Sehingga, jika fokus menyelesaikan SPM yang ada di Permenkes dengan sendirinya urusan kesehatan selesai.

Hanya saja, yang dibutuhkan sebenarnya adalah inovasinya di setiap bidang percepatan pemenuhan karena aturan SPM ini dari sabang sampai merauke sama mengacu pada Permenkes yang sama. Termasuk inovasi pendanaan bagaimana melimpahkan CSR, melimpahkan permenkes supaya kinerja dinkes setiap tahun ada peningkatan. (Rls)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *