HaluoleoNews.ID, KENDARI- Direktur Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM), Dr. Ing. Yuliadi Erdani,. M.Sc., didampingi Manager Eksternal,Prof. Dr. H. Hanna, M.Pd menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara, di SM Hotel Malioboro, Yogyakarta, pada 10– 14 Februari 2025.
Rakerwil 2025 ini bertajuk”Mewujudkan Perguruan Tinggi Adaptif melalui Inovasi dan Kolaborasi Strategis,”. Tercatat tidak kurang 346 peserta dari 268 PT lingkup Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Forum ini fokus meningkatkan mutu penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tinggi dengan melibatkan unsur Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi serta pimpinan perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman menegaskan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perubahan dinamika pendidikan tinggi. Lanjut Andi Lukman, PT harus menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing.
Inovasi dan kolaborasi strategis menjadi kunci utama untuk membangun perguruan tinggi unggul di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, Rakerwil ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum strategis untuk berbagi informasi, mendiskusikan tantangan, serta mencari solusi bersama demi peningkatan mutu PT di Wilayah LLDikti.
“Inti dari Rakerwil ini adalah membangun sinergitas, kolaborasi, dan adaptasi terhadap perkembangan yang terus berubah dengan kreativitas dan inovasi,” ujar Dr. Andi Lukman.
Direktur PTVM, Dr. Ing. Yuliadi Erdani, Msc., IPU mengapresiasi kepada LLDIKTI wilayah IX Sultan batara yang telah melakukan terobosan ini. Sebutnya, sebagai wadah menyatukan kesamaan pandangan dalam mengelolah Perguruan Tinggi, suatu PT yang adaptif harus terus berinovasi dan menjalin kolaborasi strategis dengan semua pihak sebagai wujud tanggung jawab moral kepada masyarakat.
Ia menambahkan, bahwa PTVM berkomitmen untuk terus memberikan Jaminan mutu pendidikan sebagai upaya untuk memastikan kualitas pendidikan PTVM melalui pola pelatihan vokasi baik di kampus maupun melalui kerja sama antara lembaga penyelenggara pendidikan vokasi dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
“Sebagaimana yang menjadi pembahasan issu penting dalam Rakerwil ini, dengan beberapa issu strategis, menyangkut beberapa regulasi seperti peningkatan akreditasi, penerapan kebijakan, serta penguatan kerja sama dengan dunia industry,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager Eksternal PTVM, Prof Hanna mengungkapkan, bahwa apa yang menjadi keinginan semuanya dalam Rakerwil kali ini, adalah kesiapan PTS di bawah naungan LLDIKTI Wilayah IX menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan global yang mau tidak mau harus melalui inovasi dan strategi.
“Kita menyatukan pikiran dan pandangan melalui kolaborasi positif. Kita tidak bisa tinggal diam menunggu tanpa inovasi dan kolaborasi, jika kita mau memajukan mutu pendidikan,” tuturnya.
Sebagai PT Vokasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) bebernya, PTVM berkomitmen dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu untuk meberikan jaminan kepada masyarakat, jaminan kepada stakeholder, bahwa alumni PTVM mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.
Lanjutnya, sistem magang yang menjadi ungulan PTVM yang dilaksanakan sejak tahun 2024 lalu, diharapkan dapat menjadi role model dalam pengelolaan pendidikan vokasi yang bermutu dan berdaya saing mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi.
Reporter: Erdin Yahya
Editor: Anshar