Dompet Dhuafa Sultra Salurkan 200 Paket Fidyah, Sasar Buruh Pelabuhan hingga Anak Yatim

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara telah berhasil menyalurkan 200 paket fidyah kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kendari dan sekitarnya. Penyaluran ini merupakan bagian dari program Ramadhan Kerennya Gak Ada Obat yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa untuk membantu meringankan beban masyarakat selama bulan suci Ramadhan.

Paket fidyah ini berasal dari donasi yang dikumpulkan melalui kanal digital Dompet Dhuafa, yang memungkinkan para donatur untuk menyalurkan fidyah mereka dengan mudah dan aman. Fidyah sendiri merupakan kewajiban bagi umat Islam yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa karena kondisi tertentu, seperti sakit atau usia lanjut.

Penyaluran paket fidyah ini menyasar berbagai kalangan masyarakat yang membutuhkan, mulai dari buruh pelabuhan, tukang gali kubur, hingga anak-anak yatim. Mereka adalah kelompok masyarakat yang seringkali menghadapi kesulitan ekonomi, terutama di bulan Ramadhan.

Ketua Panitia Ramadhan Kerennya Gak Ada Obat, Hasfil, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan penyaluran ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan Dompet Dhuafa untuk menyalurkan fidyah mereka.

“Kami sangat bersyukur dapat menjadi jembatan kebaikan antara para donatur dan masyarakat yang membutuhkan. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi mereka,” ujar Hasfil.

Penyaluran paket fidyah ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan semangat dan kebahagiaan bagi para penerima manfaat. Mereka merasa diperhatikan dan didukung oleh sesama, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di sepanjang tahun. Mereka mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam program-program kebaikan yang mereka selenggarakan.

“Kami berharap, program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkas Hasfil. (red)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News    

Baca Juga

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *