HaluoleoNews.ID, KENDARI- Ini! tanggapan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ketika masih ada orang yang mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dianggap sebagai politik dinasti.
Menurut Kaesang, politik dinasti di kancah perpolitikan Indonesia itu tidak ada yang salah karena dijamin Undang- Undang. Balik lagi, Indonesia memberlakukan sistem one man one vote (satu orang satu suara). Jadi ketika Gibran mencalonkan sebagai Cawapres masyarakat mempunyai 2 pilihan, yakni memilih dan tidak memilih.
“Terus mengenai politik dinasti, pasti ada yang kaitkan di MK ada intervensi disana ketika mas Gibran lolos jadi Cawapres, katanya pak Presiden melakukan intervensi di MK. Orang tidak semua percaya kalau saya bilang tidak ada intervensi, apakah saya harus jelasin sampai muntah dan berbusa juga?,” ujarnya menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa di Kota Kendari diacara Kopi Santuy (Kopsan), Sabtu (23/12/2023).
Ia menjelaskan, ketika ada sebagian orang yang sudah tidak percaya dan mempunyai pendirian. Sebut Kaesang, orang tersebut pasti sudah tidak akan percaya walaupun sudah dijelaskan. Sehingga orang- orang yang keberatan dengan politik dinasti, semua orang mempunyai hak memilih dan tidak memilih.
Tetapi sambung Kaesang, kalau melihat debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) beberapa waktu lalu, kualitas Gibran Rakabuming Raka sudah tidak bisa diragukan lagi untuk mendampingi Capres, Prabowo Subianto.
“Saya rasa, mas Gibran itu adalah versi yang jauh lebih baik dari pada pak Presiden Jokowi,” pungkasnya. (red)
