HaluoleoNews.ID, KENDARI- Jelang tahun politik 2024 mendatang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak semua lapisan masyarakat di Bumi Anoa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua FKUB Sultra, Drs KH Ryha Madi mengatakan, bahwa FKUB Sultra merupakan organisasi yang difasilitasi oleh pemerintah dengan tujuan sebagai pemelihara dan menjaga kerukunan umat beragama di indonesia khususnya di Sultra.
Ia menuturkan, tidak jarang masalah- masalah menjelang tahun politik ini sering terjadi. Makanya FKUB Sultra selalu mengupayakan dan aktif melakukan pendekatan- pendekatan yang humanis ketika ditemui kasus, sehingga tidak meluas yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kalau ada kasus kecil maupun besar yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. FKUB langsung turun lapangan untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi, makanya kita tidak mau persoalan- persoalan yang terjadi itu sampai meluas,” ujarnya saat ditemui seusai menjalankan salat Jumat di Kota Baubau, pada 30 Juni 2023.
Ia menjelaskan, baru- baru ini FKUB Sultra telah menyelenggarakan dialog kerukunan dengan menghadirkan berbagai Stakeholder. Ditambah pertengahan Juli 2023 mendatang, pihaknya juga akan menggelar dialog yang serupa yang gaungnya lebih besar lagi berkerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.
Dalam kegiatan tersebut lanjutnya, pihaknya bakal melibatkan berbagai elemen. Diantaranya, pimpinan partai politik, para Calon Legislatif (Caleg) Kementerian Agama (Kemenag) dan mahasiswa yang digelar di salah satu hotel di Kendari
“Direncanakan pelaksanaan kegiatannya pada 18 Juli 2023, tapi jadwal tersebut masih dibicarakan lagi sama pihak Polda Sultra. Semoga Sinergitas ini dapat mencari dan mengumpulkan berbagai informasi sehingga sesuatu yang mengakibatkan kerusuhan dan mengancam persatuan dapat dicegah,” ucapnya.
Mengingat, ditahun politik ini cukup banyak potensi- potensi yang mengancam persatuan dan menciptakan kerusuhan. Salah satunya sebut dia, kepentingan politik atau politik identitas dan hoax (berita bohong). Padahal dalam ajaran agama Islam dituntut untuk berperilaku damai.
Ia berharap, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita- berita hoax yang belum tentu kebenarannya. Ia juga berpesan senantiasa menyaring berita- berita yang diterima melalui Media Sosial (Medsos) sebelum sharing (membagikan).
“Kita dari FKUB Sultra senantiasa memberikan pengertian kepada masyarakat menjelang tahun politik 2024. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar bisa damai, dan bagaimana mampu memilih pemimpin yang cocok sesuai dengan keinginan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Kamaruddin
Editor : Anshar
