Pelatihan dan Pendampingan Kelompok Wanita Tani Manggarai Membuat Eco-Enzyme dari Limbah Pertanian Sebagai Pupuk dan Pestisida

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Kelompok Wanita Tani Manggarai Membuat Eco-enzyme dari Limbah Pertanian sebagai Pupuk dan Pestisida.

Pelaksana PkM ini adalah tim dosen Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo yaitu Prof. Dr. Halim, S.P., M.P sebagai Ketua Tim yang saat ini menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Pertanian, beranggotakan Asniah, S.P., M.Si dan Vit Neru Satrah, S.P., M.P.

Ketua Tim PkM Terintegrasi KKN Tematik UHO, Prof. Dr. Halim, S.P., M.P mengatakan, bahwa PkM ini merupakan kegiatan akademik yang memiliki tema dan program sesuai kondisi mitra yang diselaraskan pelaksanaan program PkM berdasarkan Rencana Strategi (Renstra) UHO.

Lebih lanjut, ketua tim menyampaikan bahwa petani sebelum adanya penyuluhan, petani selalu ketergantungan terhadap pupuk kimia, sehingga biaya yang dikeluarkan relatif sangat tinggi, sementara di sekeliling petani banyak sumber daya yang bisa dikelola menjadi bahan baku pembuatan eco-enzyme untuk pupuk organik dan pestisida nabati seperti limbah sayur-sayuran, limbah buah-buahan serta limbah rempah-rempah.

Tujuan dilakukannya pelatihan dan pendampingan kepada kelompok Wanita Tani manggarai adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta secara langsung memberdayakan Kelompok Wanita Tani Manggarai tentang pengeloaan limbah pertanian sebagai eco-enzyme untuk menghasilkan pupuk organik dan pestisida.

Sasaran kegiatan Pk Mini adalah Kelompok Wanita Tani Mangggarai beranggotakan sebanyak 15 orang, semuanya bermata pencaharian sebagai petani dengan membudidayakan beberapa jenis sayur- sayuran seperti: kangkung, bayam, sawi, pak choy, labu, terong, kacang panjang serta jenis buah-buahan seperti pepaya dan pisang.

Teknologi yang didiseminasikan adalah pembuatan eco-enzyme dari limbah pertanian mengacu pada teknologi yang dikembangkan oleh Dr. Rasukon Poompanvong dari Thailand sebagai penemu pertama eco-enzyme dengan mengolah sisa bahan dapur/sampah organik yang tidak terpakai menjadi enzyme ramah lingkungan yang sangat bermanfaat yang dengan beberapa modifikasi bahan dari limbah sayur-sayuran, limbah buah-buahan, limbah kulit bawang merah serta limbah rempah-rempah sebagai pupuk organik cair dan pestisida nabati.

Kelompok Wanita Manggarai sangat antusias dalam mengikuti semua tahapan kegiatan PkM ini, khusunya ketika mendengarkan pemaparan materi dari tim PKM berkaitan dengan pentingnya pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan pembuatan eco-enzyme untuk pupuk organik dan pestisida, pentingnya hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buaahan serta hasil pertanian lainnya yang bebas dari pestisida kimia serta penggunaan pupuk organik.

Rahmatia, S.P selaku Ketua Kelompok Wanita Tani Manggarai mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh Tim dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo sangat bermanfaat bagi masyarakatnya dalam memahami pembuatan eco-enzyme dari limbah pertanian sebagai pupuk organik dan pestisida serta manfaatnya bagi kesehatan dan kesuburan tanah serta produk pertanian yang dihasilkan.

Untuk diketahui, kegiatan PkM ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdia Kepada Masyarakat Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2024. (red)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News        

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *