HaluoleoNews.ID, KENDARI- Siswa Menengah Atas Negeri (MAN) 1 Kendari mengikuti Finalisasi Advokasi Moderasi Beragama tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA/Generasi Z) digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Balai Litbang Agama Makassar, di Hotel Harper Makassar, sejak 24- 26 Agustus 2024.
Adalah, Nadine Selena Putri Hardiman (XI-2) di bawah binaan Nur Azizah yang juga guru MAN 1 Kendari itu menampilkan karya video bersama 12 peserta lainnya. Nadine sendiri memperkenalkan dan mempresentasikan karya video Budaya Lokal Tari Molulo sebagai salah satu kekayaan budaya Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala MAN 1 Kendari, La Tangkalalo mengemukakan pentingnya moderasi beragama. Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi dan mendukung siswa dan guru pembina dalam mengikuti finalisasi rangkaian kegiatan di Makassar tersebut. Ia menilai, dengan mengikuti kegiatan tersebut MAN 1 Kendari telah mengambil peran dan berhasil mempromosikan pentingnya moderasi beragama.
La Tangkalalo menjelaskan bahwa moderasi beragama telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pada 25 September 2023, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.
“Ditambah lagi dengan tujuh program prioritas Kementerian Agama, salah satunya penguatan moderasi beragama, menjadikan program ini semakin kuat dan terus digaungkan sehingga moderasi beragama dapat menjadi pilar kerukunan dan keutuhan NKRI”, tambahnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, generasi Z termasuk usia SMA/MA saat ini juga perlu mengambil peran dalam mengampanyekan moderasi beragama, penghargaan terhadap perbedaan budaya, suku, dan latar belakang sosial.
“Dengan begitu, cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai generasi emas 2045 dapat terwujud,” tutupnya.
Sementara itu, Nadine Selena Putri Hardiman menambahkan, keberagaman budaya menjadi simpul pengikat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. (red)