60 Mahasiswa Penerima KIP Kuliah, Bidikmisi, dan ADik Lolos Seleksi Program IISMA 2023

Nasional, Pendidikan587 Dilihat

HaluoleoNews.ID, JAKARTA- Sebanyak 53 orang mahasiswa penerima KIP Kuliah, 5 orang mahasiswa penerima Bidikmisi, dan 2 orang mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) menjadi bagian dari 1.133 mahasiswa program sarjana dan 559 mahasiswa vokasi dari 31 propinsi yang terpilih untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Tahun 2023.

Dikutip dari laman vokasi.kemdikbud.go.id., Para peserta IISMA berkesempatan belajar di perguruan tinggi terbaik dunia selama satu semester atau selama 4—6 bulan.  Selain mengikuti perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan, para mahasiswa juga berkesempatan untuk bekerja erat dengan industri terkemuka dunia, khususnya untuk IISMA Jalur Vokasi. Pembelajaran yang diikuti para mahasiswa selama mengikuti program akan mendapatkan rekognisi dalam bentuk satuan kredit hingga 20 SKS di perguruan tinggi asal masing-masing.

Salah seorang mahasiswa penerima KIP Kuliah yang mengikuti program IISMA adalah Agil Abbiyu, mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang. Pada IISMA 2023itu, Agil akan menimba ilmu seputar perhotelan, seperti hotel case study, hotel customer behaviour, dan tourism product planning di Daegu Catholic University, Korea Selatan. Rencananya, Agil akan berangkat ke Korea Selatan pada Agustus mendatang.

“Dengan IISMA ini, saya ingin membuktikan bahwa anak yang berasal dari keluarga sederhana juga bisa berkuliah dan mengenyam pendidikan di luar negeri,” kata anak sulung dari keluarga petani ini.

Setelah selesai IISMA nanti, Agil berharap bisa memperkaya ilmu dan pengetahuannya di bidang perhotelan. Ia juga akan membagikan ilmu dan pengalamannya kepada adik-adik di kampusnya serta mengedukasi orang-orang di sekitar.

“Saya ingin seperti membuat seminar atau sharing session bahwa background keluarga tidak dapat menghentikan kita bermimpi mencapai cita-cita selagi kita menekuninya,” pungkas Agil yang juga pernah menjadi marbot di masjid Al-Mukmin, Perumahan Dian Regency Palembang.

Sedangkan Glaudio Rivaldo Lumanauw, mahasiswa penerima KIP Kuliah di Teknik Elektro Politeknik Menado,lolos seleksi IISMA 2023 di University of Strachcyde. Glasgow, Inggris. Karena itu, Glaudio mengakui, peringatan Hardiknas tahun 2023 ini lebih berkesan daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Mungkin karena pada tahun ini, saya menjadi sangat serius dalam pendidikan sehingga bisa menjadi  Awardee IISMA  2023 di University of Strachcyde. Glasgow, Inggris, “ katanya.

Seleksi IISMA ketat

Mahasiswa lain penerima KIP Kuliah yang lolos seleksi IISMA adalah Nurul Isnaniah dari Politeknik Negeri Samarinda. Nurul terpilih untuk menjalani studi di Coventry University, Inggris.

“Saya berasal dari keluarga yang kurang mampu, sehingga belajar di luar negeri bagi saya hanyalah sebuah mimpi, “katanya.

Karena itu, Nurul  berjuang demi memperoleh kesempatan yang telah lama ia idam-idamkan, apalagi proses seleksi yang harus dilalui calon peserta IISMA terbilang cukup ketat. Salah satunya, dengan tekun ia mempersiapkan diri, termasuk persiapan mengikuti tes kemampuan Bahasa Inggris.

“Ketika Program IISMA diluncurkan saya merasa masih ada harapan untuk orang seperti saya. Saya belajar mandiri lewat Youtube dan internet. Saya juga melakukan riset dan belajar banyak dari esai peserta IISMA angkatan sebelumnya,” ujar Nurul.

Kesempatan serupa diperoleh Anif Pramuditya, mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe penerima beasiswa KIP-Kuliah yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang.

“Saya masih tidak percaya bahwa saya terpilih menjadi peserta IISMA. Ketika melihat pengumuman dan mengetahui bahwa saya terpilih, saya langsung sujud syukur dan berteriak. Saya sangat bersyukur untuk kesempatan yang luar biasa ini,” kata Arif yang akan mengikuti studi di Universiti Malaysia Pahang.

Mahasiswa lain adalah William Jordi Soplantila dari Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua. Ia menjadi salah satu mahasiswa asal Indonesia Timur yang lolos sebagai peserta IISMA, dan berhak mengikuti studi di Newcastle University Inggris.

“ Saya ingin menunjukkan bahwa meskipun berasal dari perguruan tinggi yang kurang populer, kita memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing,” kata William.

Lain lagi dengan Alia Fitrida Camila dari Universitas Mataram. Tahun 2022 lalu, Alia gagal pada seleksi Program IISMA tahun 2022. Ia berusaha menemukan titik lemahnya dan terus belajar untuk memperbaiki diri, salah satunya belajar Bahasa Inggris. Hasilnya, tahun 2023 ini, Alia terpilih untuk mengikuti Program IISMA di Victoria University of Wellington, Selandia Baru.

“Saya yakin IISMA akan membuka lebih banyak pintu untuk belajar dan meraih cita-cita saya,” tutur Alia.

Bantuan biaya hidup dihentikan sementara

Menurut Subkoordinator KIP Kuliah, Muni Ika, mahasiswa penerima KIP Kuliah mempunyai peluang yang sama dengan mahasiswa lainnya untuk mengikuti IISMA dan berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) lainnya.

“Ketika mengikuti IISMA, mahasiswa penerima KIP Kuliah tetap dibayarkan bantuan UKTnya, namun untuk biaya hidup akan dihentikan sementara selama mengikuti IISMA dan akan dibayarkan kembali saat selesai mengikuti IISMA, “ujar Muni.

Karena itu,lanjutnya, kampus asal mahasiswa penerima KIP  Kuliah wajib melaporkan ke Puslapdik ketika ada mahasiswa penerima KIP Kuliah yang lolos seleksi IISMA dan ketika selesai mengikuti IISMA.

 

Sumber: https://puslapdik.kemdikbud.go.id/

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *