HaluoleoNews.ID, LANGARA- Di balik keindahan Air Terjun Tumburano yang terletak di Desa Lansilowo, Kelurahan Lansilowo, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tersimpan kisah asmara yang tragis.
Konon pada zaman dahulu, hiduplah sepasang kekasih bernama Duru Balewula dan Wulangkinokooti. Keduanya berasal dari suku dan keluarga yang berbeda, sehingga hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua mereka.
Duru Balewula adalah seorang pemuda yang tampan dan gagah. Ia berasal dari suku Wawonii. Sementara itu, Wulangkinokooti adalah seorang gadis yang cantik dan lemah lembut. Ia berasal dari suku Tolaki.
Meskipun tidak direstui oleh orang tua mereka, Duru Balewula dan Wulangkinokooti tetap menjalin hubungan diam-diam. Mereka sering bertemu di Air Terjun Tumburano, yang merupakan tempat favorit mereka.
Suatu hari, orang tua Duru Balewula mengetahui hubungannya dengan Wulangkinokooti. Mereka pun marah besar dan mengancam akan membunuh Wulangkinokooti. Mendengar ancaman tersebut, Duru Balewula dan Wulangkinokooti merasa putus asa.
Mereka tidak ingin dipisahkan oleh orang tua mereka. Oleh karena itu, keduanya memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan terjun ke Air Terjun Tumburano. Kematian Duru Balewula dan Wulangkinokooti membuat masyarakat Wawonii sangat sedih.
Mereka pun membangun sebuah makam di dekat Air Terjun Tumburano untuk mengenang kedua kekasih tersebut. Hingga saat ini, Air Terjun Tumburano masih menjadi tempat wisata yang populer di Pulau Wawonii. Banyak wisatawan yang datang untuk melihat keindahan air terjun dan mendengar kisah asmara Duru Balewula dan Wulangkinokooti.
Reporter: ORIN SULFATIAR
Editor : La Ode Hamid
