HaluoleoNews.ID, KENDARI- Sebagai upaya mengurangi kontribusi sampah di Kota Kendari utamanya di lingkungan kampus, Naturevolution Indonesia bersama Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Sampah Secara Mandiri, di Gedung WTC Unsultra pada 18 Juli 2023.
Dihadiri, diantaranya Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc., Agric; Eco Volunteer Prancis, Valentine Negre (narasumber); Waste Management Leader Naturevolution Indonesia, Purnomo Setiawan (narasumber); dosen dan mahasiswa (peserta) lingkup kampus merah maron itu.
Saat ditemui disela-sela kegiatan Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Naturevolution yang menyelenggarakan Workshop pengelolaan sampah secara mandiri di Unsultra. Tentu ini sangat baik, apalagi kunjungan lembaga sosial yang berpusat di Prancis ini sudah cukup intens berkunjung di kampus yang dipimpin Prof Andi Bahrun itu.
Tercatat, 2022 lalu Unsultra telah menjalin kerjasama Momerandum of Understanding (MoU) dengan Naturevolution Indonesia. Dan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 10 Juni 2023 lalu, Naturevolution kembali berkunjung di salah satu kampus swasta terbaik di Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
“Terus terang saja, sejak datangnya Naturevolution di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kebersihan kampus kami mengalami perubahan yang cukup signifikan . Tentu ini membawa angin segar dan perubahan kearah yang lebih baik lagi bagi warga kampus,” ujarnya yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Apalagi perubahan tersebut juga dirasakan oleh Naturevolution ketika mereka bertandang di kampus SEKSI ((Santun dan Beretika, Elok dan Nyaman, Kreatif dan Inovatif, Sekahtera dan Harmonis, Idaman dan Berdaya Saing) itu ketika bertandang di Unsultra menggelar Workshop. Ditambah Bank Sampah milik Unsultra hasil usulan Naturevolution sudah rampung dibuat.
Sehingga melalui Workshop ini pengelolaan lanjutan sampah di lingkungan kampus menggunakan Bank Sampah dapat dikelola dengan baik dan efektif. Serta Dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat kampus agar tidak membuang sampah disembarangan tempat dan mampu memilah dengan baik sampah organik dan anorganik.
“Sampah anorganik akan ditampung di Bank Sampah dan akan dibayar. Kalau ini bisa kita lakukan, maka masyarakat civitas akademika telah berkontribusi terhadap pengurangan sampah di Kota Kendari dan mencegah terjadinya pemanasan global,” ujar guru besar Fakuktas Pertanian (FP) Universitas Halu Oleo (UHO) itu.
Selain itu, untuk mengatasi persoalan sampah di Unsultra pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari. Dimana DLHK sendiri telah mengadakan bak sampah yang ditaruh di lingkungan asrama calon pemimpin masa depan, yang cukup banyak memproduksi sampah setiap harinya di lingkup kampus.
Reporter : La Ode Hamid
Editor : Anshar