OPINI: Pengaruh Bahaya Pembakaran Ban Bekas Terhadap Tanaman

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Pembakaran ban bekas sering kali dianggap sebagai solusi untuk menghilangkan limbah tersebut. Namun, tindakan ini justru dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap tanaman dan lingkungan sekitarnya. Diantaranya, Emisi Zat Berbahaya Pembakaran ban bekas menghasilkan emisi gas beracun seperti dioksida belerang (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan senyawa organik volatil (VOC).

Gas-gas ini dapat merusak tanaman dan mengganggu proses fotosintesis.Kemudian Pencemaran Tanah Abu sisa pembakaran ban dapat jatuh ke tanah, mencemari dan merusak struktur tanah. Pencemaran ini dapat mengurangi ketersediaan nutrisi dan merusak mikroorganisme tanah yang penting untuk kesehatan tanaman.

Sedangkan Efek Rumah Kaca dapat menghasilakn Gas rumah kaca bersumber dari pembakaran ban dapat menyumbang pemanasan global. Peningkatan suhu dan perubahan iklim yang diakibatkannya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan mengubah pola hujan. Sehingga tatanan ekologi dapat berubah, selanjutnya Kesehatan Manusia dan Hewan, Asap dan partikel halus dari pembakaran ban bekas dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan hewan.

Selain itu, residu kimia dari ban bekas yang terbakar dapat terakumulasi dalam tanaman dan kemudian masuk ke rantai makanan. Kerusakan Lapisan Ozon Pembakaran ban dapat menghasilkan senyawa kimia yang merusak lapisan ozon, seperti hidrokarbon halogen. Kerusakan lapisan ozon dapat meningkatkan paparan tanaman terhadap radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya.

Kemudian Pengurangan Keanekaragaman Hayat, Dampak pembakaran ban terhadap tanaman juga dapat menyebabkan pengurangan keanekaragaman hayati. Tanaman yang rentan terhadap polusi udara dapat mati atau mengalami penurunan populasi, mengancam ekosistem lokal. Dengan demikian Penting untuk memahami risiko dan dampak dari tindakan pembakaran ban bekas terhadap tanaman dan lingkungan secara keseluruhan.

Artikel ini dapat memberikan wawasan tentang pentingnya mencari solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam mengelola limbah ban.namun Legalitas aturan tentang pembakaran ban belum ada ketegasan dari pemerintah khususnya di Kota kendari karena sebenarnya sangat dibutuhkan dan dapat dilakukan oleh pemerintah baik kabupaten maupun pemerintah provinsi. (*)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *