HaluoleoNews.ID, KENDARI- Mewakili Pemkot Kendari, Inspektur Kota Kendari Syarifudin menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapabilitas dan Pemberdayaan Masyarakat Antikorupsi yang bertajuk “Peran Serta Masyarakat Dalam Membangun Provinsi Sulawesi Tenggara Bebas Dari Korupsi”, Selasa (04/07/2023).
Bimbingan teknis (Bimtek) Peningkatan Kapabilitas dan Pemberdayaan Masyarakat Antikorupsi ini dibuka langsung oleh Plh Deputi KPK RI Bidang Pendidikan serta peran masyarakat, Dian Novianti di salah satu hotel di Kota Kendari.
Plh Deputi KPK RI Bidang Pendidikan serta peran masyarakat, Dian Novianti mengatakan, ada beberapa strategi KPK untuk mencegah korupsi, salah satunya, strategi Trisula pemberantasan korupsi, yakni, strategi pendidikan.
“Melalui strategi pendidikan ini untuk membangun integritas guna membangun pengetahuan anti korupsi, supaya orang tidak mau melakukan korupsi, kemudian strategi yang kedua adalah strategi pencegahan, dari strategi ini tidak akan berhasil apabila tidak ada peran serta dari masyarakat, maupun peran dari instansi dan peran serta bapak ibu peserta bimtek,” jelasnya.
Dia juga menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan bimtek untuk membangun Provinsi Sulawesi Tenggara bebas dari korupsi.
“Harapan Kami adalah peserta bisa menjadi agen perubahan atau pelopor-pelopor anti korupsi di Provinsi Sultra, yang nantinya akan menyebarluaskan edukasi masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai anti korupsi,” ungkapnya.
Sementara itu, Plh Sekda Provinsi Sultra Suharno menuturkan bahwa, korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa karena dampak negatif yang dapat menimbulkan dan menghambat kemajuan pembangunan bangsa.
“Oleh karena itu, perlu dipahami bersama bahwa, upaya pencegahan tindak pidana korupsi bukan hanya menjadi tugas individu saja, tetapi menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum, serta menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Dia juga mengungkapkan, budaya anti korupsi harus kita galakkan bersama-sama mulai di lingkungan masyarakat, maupun di instansi pemerintah dan seluruh stakeholder lainnya, sebab untuk mencegah korupsi, harus menjadi budaya untuk tidak melakukan korupsi.
“Saya juga sampaikan kepada seluruh elemen organisasi masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan bimtek ini, berharap semoga kita semua dapat selalu berkomitmen dan bersinergi dapat mewujudkan negara yang menjadi daerah yang bebas dari korupsi, sebagai salah satu bentuk pengertian pada masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 4 -5 Juli 2023. (rls)