Sejak Januari, Dinkes Kendari Telah Fogging di 105 Titik yang Terdapat Kasus DBD

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Sejak 1- 17 Januari 2024 ini, Dinas Keseharan (Dinkes) Kendari telah melakukan fogging (pengasapan) di 105 titik yang terdapat kasus demam berdarah, fogging sendiri harus memenuhi sejumlah persyaratan.

Fogging dilakukan pada wilayah dengan kasus demam berdarah, dan hanya dilakukan setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan kasus tersebut disebabkan virus dengue.

Selain itu, fogging hanya dilakukan jika Angka Bebas Jentik (ABJ) di wilayah tersebut kurang dari 95%, yang berarti masih terdapat potensi penularan DBD.

“Proses fogging ini hampir merata di seluruh Kec. di Kendari. Dimana fogging terbanyak dilakukan di Kec. Baruga 26 titik, disusul Kec. Kendari Barat 19 dan Kec. Wua-wua 11 titik,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kendari, Ellfi, Kamis (18/1).

Terkait meningkatnya kasus DBD Januari ini, Ia mengungkapkan, Dinkes Kendari terus melakukan pengimbauan kepada masyarakat Kendari agar tetap tenang, kemudian melakukan aksi pemberantasan sarang nyamuk melalui upaya 3M Plus.

“3M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air; Menutup tempat-tempat penampungan air; dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia,” ungkapnya.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk menjadi duta pencegahan DBD, minimal di lingkungan dan rumah sendiri.

“Karena kalau kita sudah menjamin bahwa di lingkungan atau rumah kita sudah tidak ada tempat berkembang biaknya nyamuk, maka kita akan terhindar dari penyakit DBD,” pungkasnya. (red)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *