HaluoleoNews.ID, KENDARI- Sejak 18 Juli 2023, jumlah Pasraman Formal Tingkat Pratama Widya Pasraman (PWP-TK-PAUD) dari 7 menjadi 8 PWP. PEP Dharma Kertih yang berada dibawah binaan Yayasan Mahotama Parisad Dharma Kertih Desa Kasaeda, Kec. Uepai, Kab. Konawe.
Berdasarkan SK Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama R.I. No. 185 Tahun 2023. PWP Dharma Kertih juga sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama R.I. dengan Nomor: 3548/DJ.VI/PP.00.11/07/2023 tanggal 24 Juli 2024.
Selain menjadi PWP ke-8 di Sultra, PWP Dharma Kertih juga menjadi PWP pertama di Kab. Konawe. Kabupatèn dengan jumlah umat 10.000-an jiwa. Tentunya ini adalah potensi SDM yang besar untuk bisa mendukung keberadaan Pasraman Formal di Kab. ini.
Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra, I Komang Sukeyasa menyampaikan, bahwa dengan terbitnya SK Dirjen tentang izin pendirian dan operasional Pasraman ini, bisa membangun dan meningkatkan infrastruktur Pendidikan Keagamaan Hindu yang lebih baik di Sulawesi Tenggara (Sultra) ke depan.
“Ini (PWP Dharma Kertih) adalah TK Hindu pertama di Kabupaten Konawe, dan nanti akan ada lagi disusul 1 TK Hindu lagi, yaitu PWP Widya Candra di Sendang Mulyasari. Semoga izin operasionalnya bisa terbit di Juli ini juga, maka di Konawe akan ada 2 Pratama Widya Pasraman, ini sudah divisitasi 26 Juli kemarin oleh Tim Direktorat Pendidikan Dasar Ditjen Bimas Hindu,” ujarnya.
Artinya lanjut dia, semangat umat membangun pendidikan Keagamaan Hindu di wilayahnya sudah semakin kuat dan besar. Apalagi ada dukungan dari lembaga, baik Adat, Parisada, dan lainnya. Dukungan ini tentu bukan hanya dukungan moril, namun juga materiil.
Sementara itu, Ketua Yayasan Mahotama Parisad Dharma Kertih sangat bersyukur SK izin pendidikan dan operasional PWP Dharma Kertih sudah keluar. Ini tidak terlepas atas dukungan Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra dan Penyelenggara Bimas Hindu Konawe.
“Kami akhirnya bisa mewujudkan impian memiliki Pasraman Formal di Konawe. Saat ini PWP Dharma Kertih memiliki 25 orang jumlah siswa, 4 orang guru dan 2 tenaga kependidikan,” pungkasnya. (red)