HaluoleoNews.ID, KENDARI- Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) menyelenggarakan Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dan KKN Membangun Desa-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Batch I Tahun 2025 pada Sabtu, 22 Februari 2025, pukul 09.00 WITA secara daring melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua LPPMP UHO, Prof. Dr. La Ode Santiaji Bande, SP., MP., didampingi oleh Sekretaris LPPMP sekaligus Ketua Panitia KKN, Dr. Muhaimin Hamzah. Pelaksanaan KKN Batch I Tahun 2025 ini berdasarkan Keputusan Rektor UHO Nomor: 177/UN29/2025 dengan dua skema, yaitu KKN Reguler dan KKN Membangun Desa-MBKM.
Dalam sambutannya, Ketua LPPMP UHO, Prof. Dr. La Ode Santiaji Bande, SP., MP menegaskan pentingnya peran strategis DPL dalam kesuksesan KKN Batch I Tahun 2025. Melalui kegiatan pembekalan ini, diharapkan seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memahami dengan baik peran dan tanggung jawab selama mendampingi mahasiswa KKN.
Sambungnya, baik pada skema Reguler maupun Membangun Desa-MBKM. DPL tidak hanya berfungsi sebagai pendamping administratif, tetapi juga sebagai fasilitator, pengawas, sekaligus penilai dalam setiap tahapan program kerja mahasiswa.
“Kehadiran DPL sangat penting untuk memastikan program KKN berjalan efektif, tepat sasaran, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di lokasi KKN,” ujarnya.
Ia menambahkan, KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian nyata civitas akademika UHO kepada masyarakat, sehingga peran DPL menjadi kunci dalam menjaga kualitas pelaksanaan kegiatan di lapangan. DPL diharapkan mampu membimbing mahasiswa tidak hanya dalam aspek teknis pelaksanaan program kerja, tetapi juga dalam membentuk karakter mahasiswa agar mampu beradaptasi, bekerja sama, serta memberikan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat.
Dengan pendampingan optimal dari DPL, program-program KKN diharapkan tidak sekadar selesai dilaksanakan, tetapi benar-benar memberikan dampak yang berkelanjutan bagi desa atau kelurahan sasaran. Melalui komitmen dan sinergi antara DPL, mahasiswa, dan seluruh pihak terkait.
Ketua LPPMP optimis KKN Batch I Tahun 2025 dapat menjadi contoh praktik baik pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi akademik yang membawa manfaat luas dan nyata.
Ketua Panitia KKN Batch I Tahun 2025, Dr. Muhaimin Hamzah menjelaskan, pelaksanaan KKN dibagi dalam dua skema, yaitu KKN Reguler dan KKN Membangun Desa-MBKM. Skema KKN Reguler akan dilaksanakan di desa atau kelurahan yang tersebar di wilayah Kab. Muna Barat.
Sedangkan skema Membangun Desa-MBKM difokuskan di desa binaan maupun calon desa binaan yang merupakan bagian dari program studi, jurusan, atau fakultas di Kab. Muna dan Kab. Muna Barat. Pada pelaksanaan KKN Reguler tahun ini, tercatat sebanyak 1.570 mahasiswa sebagai peserta yang tergabung dalam 90 kelompok, didampingi oleh 133 DPL.
Kegiatan pembekalan DPL KKN Reguler dan MBKM Batch I Tahun 2025 terbagi dalam beberapa sesi, dimulai dengan pembukaan oleh Salim, SP., selaku Koordinator Tata Usaha LPPMP UHO, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua Panitia KKN yang menjelaskan teknis pelaksanaan serta ketentuan yang berlaku selama KKN berlangsung.
Setelah itu, sesi tanya jawab dipandu kembali oleh Salim, SP., di mana para DPL tampak antusias dengan mengajukan berbagai pertanyaan seputar teknis pembekalan mahasiswa, pendampingan program kerja di lapangan, hingga proses penilaian akhir. Kegiatan pembekalan ini diakhiri dengan penutupan secara resmi oleh Ketua LPPMP UHO.
Tercatat sebanyak 124 DPL hadir dalam kegiatan ini, menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi dalam menyukseskan pelaksanaan KKN mendatang. Selanjutnya, pembekalan mahasiswa KKN Reguler akan dilaksanakan langsung oleh masing-masing DPL dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa bimbingan.
Waktu dan metode pelaksanaan pembekalan diserahkan kepada kesepakatan bersama antara DPL dan mahasiswa, dengan rencana jadwal pelaksanaan pada 22–25 Februari 2025 secara luring di Kampus KKN/LPPMP UHO atau lokasi lain sesuai kesepakatan. Adapun untuk pelepasan mahasiswa KKN Reguler oleh Rektor UHO direncanakan berlangsung pada Rabu atau Kamis, 26 atau 27 Februari 2025, yang masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.
Selanjutnya, proses serah terima mahasiswa kepada pemerintah daerah, kecamatan, hingga pemerintah desa atau kelurahan dilakukan oleh DPL di lokasi KKN masing-masing. Selama KKN berlangsung, mahasiswa diwajibkan melakukan pelaporan harian melalui logbook yang tersedia di akun KKN masing-masing.
Setelah program selesai, penarikan mahasiswa dari lokasi serta pengumpulan laporan akhir individu juga menjadi tanggung jawab DPL. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan KKN Batch I Tahun 2025, UHO telah menyiapkan fasilitas pendanaan yang mencakup biaya perjalanan dinas DPL pulang-pergi (PP) ke lokasi KKN, subsidi konsumsi mahasiswa selama 30 hari untuk KKN Reguler dan 45 hari untuk KKN Membangun Desa-MBKM, subsidi transportasi mahasiswa PP ke lokasi KKN, serta asuransi bagi seluruh mahasiswa peserta KKN.
Skema pencairan dana dilakukan secara bertahap, di mana sebagian dana diberikan di awal pelaksanaan, sementara sisanya disalurkan langsung ke lokasi KKN sesuai kebutuhan. Selama masa pengabdian di lapangan, DPL memiliki peran penting dalam membimbing, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja mahasiswa.
Penilaian akhir mahasiswa oleh DPL mencakup beberapa aspek penting, yakni pelaksanaan program kerja (40%), akhlak atau budi pekerti (10%), kerja sama tim (10%), dan penyusunan laporan akhir (40%). Selain supervisi dari DPL, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KKN Reguler juga akan melakukan pemantauan langsung di lokasi pada minggu ketiga pelaksanaan untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana, sasaran, dan tujuan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui rangkaian persiapan yang matang ini, UHO berharap KKN Reguler dan Membangun Desa-MBKM Batch I Tahun 2025 dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat serta menjadi wahana pembelajaran lapangan yang berkualitas bagi mahasiswa dalam mengasah kepedulian sosial, keterampilan kolaborasi, dan penerapan ilmu pengetahuan secara langsung di tengah masyarakat. (Red)