HaluoleoNews.ID, KENDARI- Yayasan Ummusshabri Kendari kini meyediakan 29 kuota tenaga guru dan kependidikan. Proses rekruitmen pun telah berlangsung sejak, Selasa (20/6), sampai dengan 1 Juli 2023.
Ketua Yayasan Ummusshabri Kendari Dr Supriyanto mengungkapkan, dalam menjaring tenaga pendidik, pihaknya selalu mengutamakan kualitas. Sebab, untuk membangun sebuah lembaga pendidikan yang unggul tentu melalui sebuah proses, mutu, layanan, sarana dan prasarana, serta lingkungan yang baik yang dimulai dari pengajar itu sendiri.
“Proses assessment untuk menjadi pegawai di Ummusshabri ini diyakini lebih sulit dan berat dibandingkan dengan assessment untuk menjadi ASN/P3K, karena kalau untuk ASN hanya melalui dua tahapan. Sedangkan di Ummusshabri Kendari melalui lima tahapan,” ujarnya, Kamis (22/6).
Lima tahapan itu sendiri, sebut dia, mulai dari pemberkasan, tes tertulis yang di dalamnya ada psikotest, interview (jejak rekam, spiritual dan bilingual), tes peer teaching dan penilaian langsung oleh pakar pendidikan yang independen.
“Saya berharap, seluruh peserta bisa bersaing secara sehat, karena rangkaian proses seleksi ini dilakukan secara profesional dan bebas dari intervensi dan kepentingan perorangan, serta dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Diketahui, dari 29 kuota yang dibutuhkan Ummusshabri, terdiri guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2 orang, Pendidikan Agama Islam (PAI) 6 orang, Sains 5 orang, Matematika 3 orang, Bahasa Inggris 2 orang, PKN 1 orang, Psikologi/BK 4 orang, Pembina Tahfizh Al-quran 4 orang dan Pengasuh asrama 2 orang.
Pelamar calon tenaga pendidik dan kependidikan di Ummusshabri yang dinyatakan lolos berkas sebanyak 103 orang.
Reporter: La Ode Hamid
Editor : Anshar