HaluoleoNews.ID, KENDARI- Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sulawesi Tenggara (Sultra) membantu korban bencana banjir di Kecamatan Polinggona, Kabupaten Kolaka dan sekitarnya, dengan menurunkan 2 orang anggotanya, pada Rabu (5/7/2023).
Penyaluran bantuan korban banjir tersebut pasca beredarnya informasi bencana banjir pada Selasa (4/7/2023). Dengan menempuh 9 jam perjalanan untuk tiba di lokasi banjir, langsung melakukan asesmen awal di Pos Kelurahan Polinggona dan Pos Kec. Polinggona, Kab. Kolaka.
Hasil asessment team DDV Sultra, ada 3 desa dan 1 Kel. yang terdampak banjir yakni Kel. Polinggona, Desa Wulonggere, Desa Puudongi, Desa Lamondape. Namun Dampak terparah terjadi di 2 wilayah, yakni Kel. Polinggona dan Desa Lamondape dimana air naik hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam bencana banjir ini. Namun, akibat banjir sejumlah rumah warga dan fasilitas umum seperti sekolah, masjid dan pondok pesantren terkena dampak dan yang terparah putusnya akses jembatan penghubung antar desa.
Aktivitas DDV Sultra dilokasi banjir selama 3 hari, yakni membantu masyarakat setempat dalam pembersihan sisa-sisa banjir, terutama di Pondok Pesantren Baitul Arqom Polinggona yang termasuk wilayah paling terdampak dalam banjir kali ini. Saat banjir terjadi, hampir seluruh bagian di kompleks pesantren terendam banjir mulai dari bagian kelas, masjid hingga asrama santri.
Koordinator DDV Sultra, Hasfil mengatakan, bahwa hari terakhir dilokasi banjir pada Jumat (7/7/2023) DDV Sultra menyalurkan paket sembako ke beberapa rumah yang Terdampak. Selama di lokasi banjir, pihaknya merasakan kehangatan warga terutama di pondok pesantren.
“Sejak kami tiba di lokasi banjir, pada Rabu (5/7/2023). Jamuan pengurus pondok pesantren tempat kami menginap selama 3 hari sangat luar biasa, kami dijamu dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan,” ujarnya, Jumat (7/7/2023).
Bahkan sambung Hasfil, ketika Tim DDV Sultra akan meninggalkan lokasi banjir. Pihaknya ditebangkan beberapa pohon pisang hasil perkebunan pondok pesantren sampai mobil hampir penuh muatan dengan pisang.
Perlu diketahui, pondok pesantren yang terdampak banjir di Kel. Polinggona merupakan pondok dari Ulama terkemuka di Sultra, yakni Ustadz Zezen Zaenal Mursalin.
Reporter : La Ode Hamid
Editor : Anshar