HaluoleoNews.ID, KENDARI- Sebanyak 271 mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) siap menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 47 Tahun Akademik (TA) 20231 berbasis Tempat tinggal dan tempat kerja. KKN tersebut terbagi dalam 15 kelompok, sejak 29 Desember 2023 sampai 1 Februari 2024.
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun menekankan, bahwa KKN angkatan 47 ini harus jauh lebih baik dari pada KKN sebelummya. Mengingat pihaknya saat ini telah melakukan berbagai evaluasi yang harus diperbaiki, terutama terkait dengan program dan luaran KKN yang lalu.
Selain itu, kata Prof Andi, mendorong mahasiswa KKN ini berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari lembaga pemerintah mulai dari level provinsi, kabupaten, kecamatan sampai tingkat kelurahan itu bisa diselenggarakan berbagai kegiatan yang langsung dapat diimplementasikan program KKN berbasis permasalahan.
“Jadi program- program yang dijalankan mahasiswa KKN ini betul- betul yang berbasis problem solving (kemampuan menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat) jangka pendek sampai mengantisipasi masalah- masalah yang akan datang, itu yang kita dorong dengan adanya kolaborasi,” ujarnya seusai memberikan pembekalan kepada mahasiswa KKN Unsultra, Sabtu (23/12/2023).
Kemudian, Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun juga menekankan, mahasiswa KKN Unsultra harus memperbanyak inovasi, gagasan, dan menghasilkan produk- produk baru yang mempunyai nilai dan membawa manfaat, itulah yang kampus merah maron dorong.
Semoga sambung Prof Andi, mahasiswa KKN Unsultra ini mampu membuat tema- tema atau kegiatan yang berbasis permasalahan dan dituangkan dalam program, serta mempunyai luaran yang mungkin berbentuk prodak atau rekomendasi agar ditindaklanjuti kepada pihak pemerintah terkait.
“Jadi kolaborasi itu tidak hanya menyasar ke pemerintah. Tetapi pihak swasta juga diajak berkolaborasi untuk turun bersama- sama mempelajari dan melahirkan kegiatan, apalagi saya tekankan kepada mahasiswa KKN ini untuk membantu menyukseskan periode kampanye dan mencerdaskan wajib pemilih sehingga menghindari perbuatan yang melanggar (mani politik) dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang,” ucapnya.
Dengan begitu, beber Prof Andi, dapat menghindarkan masyarakat dari praktek suap menyuap yang jelas melanggar aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan melanggar perintah agama (haram). Prof Andi sangat berharap, mahasiswa ini menjadi bagian yang turut serta menyukseskan Pemilu 2024 yang damai, berintegritas, dan penuh nilai keadilan.
“Saya harapkan mahasiswa KKN Unsultra ini mampu bekerjasama dan berkolaborasi dengan KPU, Bawaslu lebih- lebih dan mampu bekerjasama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Tapi jangan juga mereka (mahasiswa KKN) menjadi tim sukses, itu yang tidak boleh,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator KKN angkat 47 Unsultra, Dr. Abdul Nashar mengungkapkan, 271 Mahasiswa KKN angkatan 47 Unsultra dibagi menjadi 15 kelompok. Dimana lokasi KKN ini lebih mobile karena berbasis tempat tinggal dan tempat kerja, sebutnya, hari ini (red) KKN di daerah A dan besok di daerah B itu dimungkinkan.
“Misalnya polisi yang bekerja di Polda Sultra dan tiba- tiba ditugaskan di Bali. Maka polisi yang bersangkutan dimungkinkan untuk menjalankan KKN di Bali, atau kerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sultra yang juga tiba- tiba ditugaskan ke Jakarta 1 Minggu, jadi mereka itu bisa KKN disana bukan berarti minta cuti. Jadi kita itu mobile, tidak seperti KKN tahun 80-an yang terpusat poskonya di desa. Jadi poskonya kita ini di WhatsApp (WA) Group,” tuturnya.
Untuk alat kontrol atau mengefektifkan kegiatan KKN ini, pihaknya mewajibkan mahasiswa mengirimkan dokumentasi foto minimal 2 kali seminggu via WA atau Video Call (VC) bahwa yang bersangkutan aktif dilokasi KKN. Diketahui, adapun nama- nama Program Studi (Prodi) yang mengikuti KKN angkatan 47 Unsultra.
Adalah Teknik Sipil, Teknologi Hasil Pertanian (THP), Ilmu Hukum, Ilmu Pemerintahan, Manajemen, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru- Pendidikan Anak Usia Dini (PA-PAUD).
Reporter : La Dedi
Editor : Anshar