HaluoleoNews.ID, KENDARI- Belum lama menjabat pucuk pimpinan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggra (Sultra), Yusmin kini diterpa isu yang kurang “sedap”. Selain dianggap pernah melakukan intimidasi kepada Kepala Sekolah (Kasek).
Orang nomor satu di Dinas Pendidikan (Diknas) ini sering membuat tidak nyaman pimpinan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Sultra.
Kepala SMAN 9 Kendari, Dr Aslan mengatakan, bahwa sejak Yusmin menahkodai Dikbud Sultra sangat membuat tidak nyaman para Kasek. Khususnya melakukan tindakan- tindakan yang kurang menyenangkan, misalnya selalu mengancam bahwa disampaikan posisi Kasek yang dipimpinnya sudah tidak “aman” atau akan diganti dan sebagainya.
Lanjut dia, tindakan- tindakan itu tidak mencerminkan seorang pejabat. Serta sering merubah aturan sekolah, misalnya kasus yang baru- baru ini terjadi disalah satu sekolah ternama di Kota Kendari yang siswanya kedapatan mengkonsumsi minuman keras (Miras) atau mabuk- mabukan.
“Seharusnya siswa yang kedapatan minum Miras aturannnya itu jelas yang bersangkutan sudah harus dikeluarkan karena tidak memenuhi kriteria. Tetapi ini kalau ada orang tua menghadap Kepala Dinas (Kadis), dan Kadis turun langsung memerintah Kepala Sekolah (Kasek) agar siswa yang bersangkutan tidak dikeluarkan dari sekolah dan itu cukup banyak terjadi,” ujarnya, Rabu (26/4).
Sambung dia, tindakan- tindakan seperti itu akan menjatuhkan harga diri seorang pendidik, dan terasa terinjak- injak dengan siswa, itu terjadi karena memang aturan tidak dijalankan dengan baik. Dirinya menduga, siswa yang dipertahankan tersebut orang tuanya mempunyai “Power” sehingga pihak Dikbud masih mau membela. (red)