HaluoleoNews.ID, KENDARI- Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap I di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum mencapai 100%.
Koordinator Dana BOS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Firman Sale S.Pd mengatakan, bahwa Sekolah Menengah Atas (SMA), SMK dan SLB yang tidak berubah nomenklatur sekolahnya dipastikan saat ini sudah menerima dana BOS tahap I.
Sedangkan, SMK dan SLB yang berubah nomenklaturnya belum menerima dana BOS tahap I atau masih dalam proses pencairan. Dirinya mencontohkan, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Raha berubah menjadi SMKN 1 Muna begitupun SLB.
“Secara umum penyaluran dana BOS tahap I di Sultra sudah tidak ada masalah. Hanya saja SMK dan SLB yang belum menerima pencairan dana BOS tahap I gegara nomenklatur, saya pastikan di April 2023 ini semuanya akan rampung tetapi untuk tanggalnya kita belum bisa pastikan,” ujarnya, Rabu (5/4).
Ia menuturkan, untuk keterlambatan pencairan dana BOS tahap I karena perubahan nomenklatur. Pihaknya sudah melakukan komunikasi dan konfirmasi dengan pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI).
Menjelaskan, pencairan dana BOS ini tidak melalui Kas Daerah (Kasda) melainkan penyalurannya langsung dari pihak Kemenkeu RI ke rekening masing- masing sekolah. Untuk besaran dana BOS di SMA dan SMK tergantung jumlah siswa.
Sambung dia, untuk SLB besaran dana BOS tergantung dari banyaknya Rombongan Belajar (Rombel). Pemanfaatan dana BOS sendiri diperuntukan untuk membantu proses pembelajaran di SMA, SMK, dan SLB. Dengan begitu, sasarannya berimbas kepada peningkatan mutu pendidikan.
“Dana BOS ini bukan penggunaannya diarahkan untuk pengadaan Sarana Prasarana (Sapras), mengingat Sapras sendiri sudah dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ucapnya.
Ia berharap, SMA, SMK, dan SLB di Sultra dapat menggunakan dana BOS dengan baik dan bijak.
Reporter : Aldi
Editor : Ansar