HaluoleoNews.ID, KENDARI- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mempresentasikan Adat Karia dan Mata Uang Boka, warisan budaya suku Muna, Sulawesi Tenggara di University of Notre Dame Australia, Rabu (25/10/2023).
Presentasi yang dikemas dalam Public Lecture berjudul Karia In Economic Perspective itu dihadiri para mahasiswa dan dosen. Di antaranya pakar Political Science Prof. Daniel Baldino dan Stephen Haydon seorang alumni di Notre Dame University, Perth-Australia.
Kesempatan itu turut hadir Staf KJRI Perth, Riva dan Irfan, Direktur Kantor Urusan Internasional (KUI) IAIN Kendari Anita Rezki, Staf KUI Muhammad Kurniawan, serta peserta Students Mobility Program Indri Ananda Hasanah dan Bariya Zuhratum Marasa.
Dalam presentasinya, Rektor IAIN Kendari mengungkapkan bahwa Karia merupakan upacara adat etnis Muna yang masih terus dipertahankan secara turun temurun dan menjadi ritual wajib dalam satu keluarga Suku Muna. Setiap tahapan yang dilalui dalam prosesi adat Karia memiliki konsekuensi keuangan yang disebut Boka. Diksi Boka ini dimaksudkan sejenis mata uang adat yang berlaku dalam budaya Muna. .
Karia dijadikan sebagai sarana penempaan diri remaja suku Muna menuju fase dewasa. Dalam prosesi ini, para gadis remaja dipingit di dalam ruangan yang gelap dan diberikan nasehat dari para tetua adat agar memiliki kepekaan dan pengendalian diri. Terdapat pula ritual yang identik dengan proses lahirnya manusia di muka bumi. Mulai dari alam arwah, alam roh, alam ajsam dan alam insani.
“Kesimpulannya Karia merupakan simbol tentang proses dimana bayi berada didalam kandungan sampai dia dilahirkan. Filosofi Karia itu adalah puncak kesucian,” ucap Rektor.
Sementara itu Directur WA Film Screening dari Edith Cowan University, Cathy Hankel menyampaikan bahwa Adat Karia sangat menarik bagi mahasiswa dan dosen yang menyaksikan presentasi tersebut.
“Secara umum mereka sangat antusias menyimak penjelasan tentang adat Karia karena kekhasan dan keunikan adat tersebut dibandingkan dengan adat istiadat yang pernah mereka pelajari,” tuturnya.
Public Lecture di Edith Cowan University merupakan rangkaian agenda kunjungan Rektor dan tim KUI IAIN Kendari ke Australia. Selama sepekan, mereka akan mengunjungi sejumlah perguruan tinggi dan sekolah untuk menjalin kerjasama internasional sekaligus mengenalkan ragam budaya Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara kepada masyarakat Internasional. (red)