Selain Percepat Studi, Program MBKM Bermanfaat Kembangkan Minat dan Bakat Mahasiswa UHO

HaluoleoNews.ID, KENDARI- Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Perguruan Tinggi (PT) Indonesia sangat dirasakan manfaatnya. Salah satu PT yang merasakannya, adalah Universitas Halu Oleo (UHO).

Wakil Rektor (WR) I UHO, Dr. La Hamimu mengatakan, bahwa selain mempercepat masa studi karena adanya rekognisi Satuan Kredit Semester (SKS), program MBKM ini juga bermanfaat mengembangkan minat dan bakat mahasiswa.

“Jadi mahasiswa jangan berkecil hati kalau kuliahnya berada di Prodi yang tidak favorit, lagian kesusksesan seseorang itu tidak ditentukan dari Prodinya. Dengan adanya program MBKM, para mahasiswa bisa melakukan atau memilih kampus ternama lainnya untuk kuliah seperti UGM dan ITB maupun universitas luar negeri,” ujarnya saat membawakan materi pembekalan kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah 2023, Sabtu (30/12/2023).

Ia menuturkan, dengan fasilitas program MBKM sudah tidak sedikit mahasiswa di kampus hijau itu yang mengikuti program unggulan Kemendikbudristek tersebut. Hampir setiap tahun kampus yang dipimpin Prof Zamrun mendapatkan program itu, tercatat setiap tahun ratusan mahasiswa yang mendaftarkan diri dan animonya selalu meningkat.

Mudah- mudahan, sambung dia, mahasiswa penerima KIP Kuliah UHO ini dapat mengikuti program MBKM. Sebut dia, dirinya meminta agar penerima beasiswa itu selalu mencari informasi terbaru di kampus atau kepada seniornya yang pernah mendapatkan program tersebut.

“Dengan mengikuti program MBKM, mahasiswa tidak hanya mengetahui budaya UHO. Tetapi mereka juga bisa belajar budaya di UGM, IPB dan kampus terbaik lainnya. Walaupun memang kita tidak pungkiri seleksinya cukup ketat,” ucapnya.

Walaupun begitu, sudah tidak sedikit (ratusan) mahasiswa UHO yang mengikuti program MBKM dengan berbagai skim. Adalah diantaranya Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), ada juga magang di perusahaan luar negeri dan sebagainya.

“Tahun lalu, ada mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UHO magang di Jepang. Disana mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman, tetapi mereka juga membawa pulang uang ratusan juta yang bisa diperlihatkan dan diberikan kepada orang tuanya,” pungkasnya.

Diketahui, kebijakan MBKM dilaksanakan dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga perguruan tinggi dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal.

Kebijakan ini juga bertujuan meningkatkan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, serta untuk mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sejak awal. Lebih lanjut kebijakan MBKM bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. (red)

Follow Publikasi Kami di Google News: Klik Haluoleo News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *