HaluoleoNews.ID, KONAWE- Sejak 1 November 2024, Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) melakukan magang di Morowali Utara yang pelepasannya dilakukan di Kampus PTVM . Para mahasiswa atau peserta magang PTVM sudah melakukan aktivitas magang pada 4 November 2024.
Dimana acara serah terima langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Studrust Estate Incestmen Zhou Yuan di Ruangan Aula PT. Gunbuster Industri Morowali Utara yang juga di hadiri Direktur PT. Nedesico Nickel Industry (NNI) beserta petinggi dari PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI), serta Yayasan Anderwzhu dan Tony Zhou dalam suatu acara khusus.
Dihubungi Via Selulernya, Direktur PTVM, Dr. Ir. Yuliadi Erdani, M.SC., IPU mengatakan, bahwa Magang ini sudah lama dinanti-natikan oleh warga kampus dan pihaknya patut bersukur karena ditindaklanjuti oleh Yayasan yang betul-betul memusatkan perhatian dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Selanjutya, ia mencoba beranalogi nelalui pertanyaan yang perlu kita jawab, kenapa kita harus magang dan kenapa di GNI dan NNI?. Jawabannya! Perlu diketahui bahwa magang adalah penciri khas suatu pendidikan vokasi yang berbeda dengan pendidikan lainnya. GNI dan NNI dua perusahaan yang berskala besar yang akan mendidik peserta magang PTVM secara teknis tentang keterampilan dan kompetensi.
Oleh karena itu manfaatkan peluang ini, kata Yul, belajarlah bersama mereka (GNI dan NNI), jangan membuang waktu untuk mendapatkan harapan atau cita- cita kalian. Kesempatan tidak akan datang kedua kalinya.
“Out put dari kegiatan ini nantinya, akan menjadi indicator utama keberhasilan dua institusi besar dalam mendidik peserta magang PTVM. Yakni, secara teori kajian dibawa kendali PTVM dan secara teknis dibawa kendali GNI dan NNI. Oleh karena itu, jaga kedua institusi ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, mewakii Direktur PTVM dalam acara penyerahan itu, Hanna mengungkapkan, bahwa dalam proses perjalanannya, PTVM melakukan proses pembelajaran menggunakan kurikulum 30% teori dan 70% berbasis produk.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi (PT) yang menggunakan kurikulum dengan rancangan berbasis dunia Industri, kearifan lokal, mendisiplinkan, mendidik dan menerampilkan Mahassiwa atau mahasiswi. Selain itu, PTVM sudah banyak melakukan kerjasama Tridharma PT, baik nasional maupuninternasional.
“Sejak berdirinya tahun 2023 lalu, kami telah menerima 2 angkatan dan yang hadir sebagai peserta magang pertama sebanyak 113 Mahasiswa yang terdiri dari 37 Mahasiswi dan 76 Mahasiswa. dan Angkatan kedua sebanyak 120 Mahasiswa/i yang akan melaksanakan magang sampai akhir Agustus 2025 mendatang,” ucapnya.
Sebagai Perguruan Tinggi yang baru 2 tahun, PTVM telah mengantongi akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN – PT). Atinya PTVM sudah setarah dengan PT lain pada bidang studi yang sama. Tentu saja PTVM dapat mencapai semua ini,salah satunya karena arahan serta mewujudkan tujuan Yayasan Andrew Zhu dan Tony Zhou untuk bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Melalui pendidikan dengan mencetak SDM yang unggul, berkompeten, terdidik, terampil dan juga sebagai pemimpin yang mampu menjawab berbagai tantangan. Kemudian juga pihaknya mengapresiasi usaha Yayasan Andrew Zhu dan Tony Zhou untuk menggandeng badan usaha industri seperti PT Gunbuster Nickel Industri dan PT Nadesico Nickel Industri, sehingga anak-anak PTVM mempunyai kesempatan untuk bisa dapat mempraktikkan ilmunya dimasa yang akan datang.
“Perlu kita pahami, bahwa Kehadiran Mahasiswa atau mahasiswi magangi ndustri disini menjawab pertanyaan dari sejumlah orang tua yang ingin mewujudkan impian masa depan anak-anaknya. Kehawatiran mereka karena beberapa sebab antara lain, karena Pertama jarak tempuh antara Morosi dan Morowali Utara sangat jauh; dan Kedua melihat pengalaman , ketika ingin melaksanakan magang yang pertama dipikirkan adalah finansial yang tidak murah, bahkan di organisir bertahun-tahun pun hasilnya belum pasti,” ungkapnya.
Oleh karena itu kata Hanna, PTVM bekerja dengan pendekatan Impossible to possible. Kenapa? Hal ini semua bisa kami lakukan melalui Yayasan Andrew Zhu dan Tony Zhou , pihaknya berkomunikasi dengan PT Gunbuster Nickel Industry dan PT Nadesico Nickel Industry, ternyata mereka sangat welcome menerima kami melaksanakan Program Magang di perusahaan berkelas dunia, dengan bimbingan dan pengalaman serta menunjang fasilitas terbaik sebagai bentuk kepedulian sosial terutama di bidang pendidikan.
Kepada mahassiwa Prof Hanna berpesan, jadikan bulan November ini menjadi bulan Move on bagi Mahasiwa atau mahasiswi yang berarti perubahan paradigma yang harus berubah. Pertama, perubahan paradigma bekerja berbasis industri yang tepat dan terukur. Kedua, melatih perilaku untuk memahami pengetahuan dibidang yang kalian tekuni. Ketiga mengubah pardigma mekanisme kerja yang berdisiplin dalam pekerjaan dan memperhatikan safety first.
Di akhir sambutannya, Prof Hanna menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Yayasan Andrew Zhu dan Tony zhou, karena teah mengahdirkan PTVM sebagai instutusi yang berperan meningkatkan SDM di Sultra , demikian juga kepada Direktur dan Manajemen PT Gunbuster Nickel Industry dan PT NadesicoNickel Industry yang telah memfasilitasi terwujudnya aktivitas magang Mahasiswa atau mahasiswi PTVM.
Mr. Zhou Yuan selaku direktur utama Sturdust Estate invsetmen SEI Morowali Utara mengatakan, bahwa yayasan dan VDNI sangat antusias untuk berdonasi di bidang pendidikan , kesehatan dan pembangunan sebagai kebutuhan dasar . Termasuk kehadiran politeknik di Morosi yang saat ini mahasiswanya melakukan magang.
Yayasan sangat bangga karena para dosen dan manajemen sudah melakukan langkah- langkah akademik yang tepat. Hal ini disebabkan karena kahadiran mahasiswa polteknik ini adalah hasil dari kerja keras dosen, yayasan dan managemen untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya, tinggal bagaimana pengetahuan teoritis yang didapatkan dibangka kuliah dapat dimplemntasikan di GNI dan NNI.
Oleh karena itu, menurut Tony jangan takut mencoba untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Selanjutnya ia menekankan pentingnya pengamanan yang standar dalam melakukan magang di GNI dan NNI . Kedepan pihaknya akan menyaksikan dari GNI dan NNI mahasiswa magangakan akan tertulis dalam profile masing-masing sebagai alumni.
“Itu berarti, bahwa telah mewujudkan impian orang tua mereka untuk mendapatkan pendidikan yang baik bagi anak-anak mereka, dan itulah tujuan yang ingin dicapai sebagai balasan budi kepada masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Erdin Yahya
Editor : Anshar